MASJID Darussalam Desa Cerih Kecamatan Jatinegara sudah terlihat megah setelah dilakukan pembangunan sejak beberapa tahun belakangan ini. Kemegahan masjid tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga kaum masjid dan masyarakat pada umumnya untuk lebih meramaikan masjid. Terlebih dibulan Ramadan 1433 Hijriyah ini, masjid yang berdiri sejak 1983 itu menjadi acuan bagi masyarakat.
Megahnya bangunan masjid hasil swadaya masyarakat ini, ternyata menjadikan kenyamanan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Terutama untuk lebih giat melakukan kegiatan di dalam masjid seperti sholat berjamaah maupun kegiatan pengajian rutin lainnya. Beberapa kegiatan yang digelar diantaranya pengajian kuliah Subuh, kuliah Ashar, Tadarus, dan beberapa kegiatan lainnya.
Salah satu pengurus masjid, KH Imam, mengatakan, tahun lalu masjid Darussalam belum semegah ini. Walau begitu, kegiatan bulan Ramadan di masjid tersebut tidak berhenti dan berjalan seperti biasanya. Apalagi sekarang, walaupun bangunan belum sempurna namun masjid tersebut sudah terlihat megah. Jadi wajar jika saat ini keadaannya semakin ramai.
"Dengan megahnya bangunan masjid ini maka keinginan masyarakat untuk meramaikan masjid tidak akan luntur. bahkan, diharapkan justru menjadi semakin ramai dan dapat selalu mengikuti kegiatan rutin yang sudah diagendakan seperti pengajian kuliah Subuh, pengajian setiap sore, Taraweh, Tadarus, dan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh remaja masjid,” katanya kepada Radar, kemarin.
Dia menambahkan, seperti yang diajarkan bahwa bulan Ramadan memiliki dua fungsi penting. Pertama, fungsi ibadah dan yang kedua fungsi sosial. Menurutnya, dengan masuknya bulan suci Ramadan, kerohanian dan ketaatan melaksanakan perintah Allah akan semakin meningkat. Minimal bagi yang tidak pernah atau jarang ke masjid, akan terpanggil nuraninya untuk datang ke masjid. Apalagi, masjid Darussalam ini sudah terlihat megah. Karena bulan Ramadan menjadi daya tarik tersendiri untuk meramaikan masjid.
“Jadi karena masjid sudah terlihat megah, masyarakat juga harus lebih bersemangat dalam meramaikan masjid dengan kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Sementara, salah satu humas pengurus masjid, Masruhan, menuturkan, proses pembanguan masjid sampai dengan terlihat megah seperti ini, memakan waktu kurang lebih 28 bulan. Lamanya pembangunan tersebut, lantaran pada tahun kemarin pernah terhenti karena persoalan pendanaan. “Alhamdulillah, walaupun memakan waktu lama tetapi akhirnya selesai juga. Meskipun, pembangunan belum 100 persen rapi,” ungkapnya.
Dia menuturkan, masjid Darusalam cerih yang terletak di jalan pasar Cerih atau di depan Kantor Balai Desa Cerih tersebut, adalah masjid besar dengan tanah wakaf. Pembangunan masjid tersebut adalah hasil swadaya dari kaum masjid yang jumlahnya kurang lebih ratusan kaum. “Setelah sempat terhenti, masjid dibangun kembali dengan menggunakan dana swadaya dari masyarakat yang terkumpul, ditambah dengan bantuan dari para dermawan,” ungkapnya.
Pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat dan para darmawan yang telah memberikan bantuan demi suksesnya pembangunan masjid ini. Dia berharap, apa yang diberikan itu menjadi amal ibadah dan menjadi catatan baik untuk menjadi bekal di kehidupan selanjutnya.
“Memberikan sodaqoh untuk kepentingan masjid, adalah hal yang baik. Semoga apa yang diberikan untuk masjid ini menjadi amalan baik yang bisa diterima oleh Allah SWT,” ungkapnya. (fatkhurrohman)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Menilik-kemegahan-Masjid-Darussalam-Cerih.html
1 komentar:
Good postingan'y
Smoga mesjid darussalam bisa jdi naungan untuk masyarakat..
# usulan saya
Sampaikan sama pak lurah tolong prhatikan jalan yg rusak yg prlu di benahi, husus'y dukulimut..
Yg slama ini blm juga rapi..
Posting Komentar