PASCA lebaran Idul Fitri 10 hari (H+10), jumlah total arus mudik dan balik yang tiba di Terminal Slawi, perhitungannya belum kelar. Perhitungan diperkirakan selesai pada awal pekan ini.
Kepala UPTD Terminal Slawi, Sutanto Karno SIP mengatakan, perhitungan baru dimulai pada Sabtu (10/9) atau bertepatan dengan H+10 lebaran. Karenanya, pada kisaran H+7 hingga H+9, masih terdapat sejumlah penumpang arus balik yang memadati terminal setempat. Sehingga untuk totalnya belum bisa disebutkan.
Menurut dia, berbagai alasan masyarakat Kabupaten Tegal untuk tidak berangkat lebih awal karena mereka ingin merayakan syawalan di kampung halaman. Selain itu, warga juga beranggapan, jika usai syawalan, jalanan tidak macet seperti arus balik yang sudah-sudah. "Mungkin diantaranya itu. Sehingga kami baru bisa mulai penghitungan, hari ini (Sabtu 10/9)," katanya.
Sutanto menjelaskan, setelah penghitungan jumlah total penumpang, nantinya bisa diketahui jumlah penumpang arus balik dibandingkan dengan arus mudik. Cenderung beberapa tahun terakhir, jumlah penumpang arus balik, selalu lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penumpang arus mudik.
Hal itu dikarenakan kebiasaan pemudik yang membawa kerabat atau rekannya untuk ikut mengadu nasib di Jakarta dan sekitarnya. "Pemudik biasanya selalu membawa serta kerabatnya untuk ikut merantau di Jakarta. Hal tersebut yang menyebabkan jumlah penumpang pada arus balik selalu lebih besar dari jumlah penumpang pada arus mudik," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Kasubag TU UPTD Terminal Slawi, Suwondo menjelaskan, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Slawi diperkirakan meningkat sebesar tujuh persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, jumlah pemudik yang tiba di terminal yaitu sebanyak 14.213 orang. Untuk tahun ini, jumlah tersebut meningkat menjadi 15.208 orang.
Adapun terkait evaluasi pelaksanaan pengamanan penumpang arus mudik dan balik hingga kemarin, pihaknya mengaku bersyukur sebab tidak terjadi tindak kriminal seperti pembiusan dan terlantarnya penumpang. "Penumpukan penumpang memang terjadi pada Senin (5/9) lalu. Dimana seharusnya bus dari Jakarta sudah tiba pukul 10.00 pagi. Namun karena terjebak macet, bus baru tiba di terminal sekitar pukul 14.00," terangnya.
Atas keterlambatan bus tersebut, pihaknya mengaku sudah mendapat teguran dari Wakil Bupati, H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum yang kebetulan menggelar inspeksi mendadak di terminal pada hari yang sama. "Keterlambatan bus tersebut akan menjadi catatan bagi kami untuk pengamanan arus mudik dan balik pada Lebaran berikutnya," imbuhnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.
0 komentar:
Posting Komentar