SLAWI – Puluhan pedagang pasar trayeman yang tergabung dalam Paguyuban pedagang pasar Trayeman menggeruduk kantor UPTD Pasar Trayeman. Mereka menuntut bangunan kios/los/lapak yang pernah terbakar segera ditempati. Hal ini karena dagangan yang diluar sudah sering terkena banjir. Puluhan pedagang tersebut mendatangi kantor, Kamis (8/12) yang ditemui kepala UPTD Pasar Trayeman, Jamaludin.
Ketua paguyuban pedagang pasar trayeman, Sakuri mengatakan, bahwa pedagang sudah sangat menginginkan dagangannya dipindah ke dalam pasar. Karena selain kebanjiran, banyak pedagang yang harus rela tidak berjualan. “Kami datang untuk minta kejelasan, apakah tempat yang sedang dibangun namun berhenti itu bisa ditempati untuk berjualan,” katanya.
Ia menjelaskan, pedagang di pasar trayeman ada 1.000 orang, namun sampai sekarang nasibnya belum jelas. Padahal bangunan itu sudah dapat dipakai, walaupun belum selesai bangunannya. Salah satu pedagang Suripto, pada saat ditemui kepala UPTD tersebut juga menanyakan tentang nasib para pedagang yang pernah menempati los yang terbakar, dan sudah dijadikan sebagai kios, apakah buntuk ditempati. Para pedagang meminta agar pedagang yang dulu tetap menempati lahan yang sekarang dijadikan kios atau los.
“Kami meminta supaya tempat yang dulu kita tempati tidak dipindah atau digeser-geser, entah itu sudah dibangun kios atau belum,” tegasnya.
Sementara, kepala UPTD Pasar Trayeman, Jamaludin, memberikan penjelasan kepada para pedagang, dimana pembangunan pasar tersebut belum selesai, dan penempatan pedagang nanti menunggu bangunan selesai. Dirinya mengatakan, semua pedagang lama yang dulu menempati los di dalam, pasti akan mendapatkan tempat, walaupun tidak selebar dahulu. Tapi, ia menjelaskan, masalah kios dirinya belum dapat petunjuk dari pemda. “Ini merupakan penataan bagi pasar trayeman, jadi tolong para pedagang dapat memaklumi, kalaupun ada yang berdagang di dalam, itu hanya bersifat sementara. Karena nanti akan ada ijin kolektif, pedagang yang akan menempati pasar yang di dalam tersebut,” jelasnya.
“Kami mohon ada pengertian dari para pedagang, pemda sedang menata ulang akibat musibah kebakaran dahulu,” tambahnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar