Kamis, 14 April 2011

201 CPNS Pemkab Tegal Menerima Petikan SK

SEBANYAK 201 CPNS Pemkab Tegal menerima petikan SK pengangkatan dari Bupati Tegal, Rabu (16/3), di Pendopo Rumdin Bupati Tegal. Dari jumlah itu, terdiri dari formasi tenaga kependidikan sebanyak 67 CPNS, tenaga kesehatan 61 CPNS dan tenaga teknis sebanyak 73 CPNS. Untuk formasi penerimaan CPNS Tahun 2010, Pemkab Tegal sendiri mengajukan sebanyak 205, namun tiga formasi terjadi kekosongan dan satu formasi mengundurkan diri.  

"Setelah menerima petikan SK pengangkatan, para CPNS ditempatkan pada unit-unit kerja di lingkungan Pemkab Tegal, mendasari Surat Menpan No:8/2224/M.PAN-RB/10/2010,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Tegal, Retno Suprobowati SH MM, saat membacakan laporannya, Rabu (16/3).

Dikatakan Retno, dari 205 formasi yang dibutuhkan, saat ini baru terpenuhi 201 formasi, karena tiga formasi mengalami kekosongan pendaftar. Formasi specialist dokter anak, dari dua formasi hanya terpenuhi satu formasi. Formasi Penera kosong pendaftar, formasi penyuluh pertanian dari tiga formasi hanya terpenuhi dua formasi dan satu formasi guru TIK SMP mengundurkan diri. “Untuk yang mengundurkan diri, sesuai aturan dikenakan denda Rp 10 juta yang nantinya untuk keuangan disetor ke Kasda,” katanya pula.

Disisi lain, Bupati Tegal, Agus Riyanto SSos MM dalam sambutannya mengatakan, menjadi CPNS merupakan sebuah takdir yang tidak bisa dipungkiri. Untuk itu, setiap manusia harus mensyukuri setiap takdir yang diberikan oleh khaliknya. Sehingga dari kondisi itu bisa tercipta kinerja yang maksimal. “Kami ingin semua CPNS penerima petikan SK Pengangkatan merasa bangga dan mulai memposisikan diri. Setidaknya siap bekerja dan turut mensukseskan visi dan misi pemerintah daerahnya,” terang Agus Riyanto.

Sementara, Bupati Tegal berpesan, untuk lebih mampu berkreasi dan inovasi, diharapkan kepada CPNS yang dilantik untuk bersedia saat menerima gaji pertama, menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli sebuah buku. "Kami yakin, dengan membiasakan membaca dan menyenangi buku, sebagai manusia khususnya PNS, tidak bakal lekang karena waktu. Karena yang berilmulah yang mampu eksis dan bertahan terhadap perubahan,” pungkas bupati.


Sumber Berita : Radar, Kamis 17 Maret 2011

0 komentar:

Posting Komentar