Kamis, 14 April 2011

Ulat Bulu Serang Tembok Luwung

ADIWERNA - Hama ulat bulu (ulat jaran) merambah Kabupaten Tegal, tepatnya menyerang dua RT. Yakni di RT 26 RW 6 dan RT 27 RW 5 Desa Tembok Luwung Kecamatan Adiwerna.
Kondisi itu dirasakan warga sejak sekitar seminggu lalu. Namun mulai disadari jika itu hama ulat bulu, sekitar dua hari lalu.
Rabu (13/4) sore, sejumlah warga mulai membakar puluhan ulat bulu yang banyak menempel di pohon mangga dan sebagian memakan daun mangga tersebut. Bahkan sebagian ulat bulu juga mulai memasuki rumah warga.
"Kami rasakan jika itu hama ulat bulu, mulai Rabu (13/4) sore, karena jumlahnya mencapai puluhan yang menempel di pohon mangga dan masuk ke rumah kami. Warga menyebutnya ulat jaran," kata Dona (39) warga RT 26 RW 6, kepada Radar, Rabu (13/4) malam di rumahnya sambil menunjukkan ulat yang masih menempel di salah satu pohon mangga depan rumahnya.
Dikatakan, sore itu dirinya bersama sejumlah warga lain juga membakar puluhan ulat bulu yang menempel di pohon mangga dan memasuki rumah mereka. Selain di rumahnya, ulat bulu yang warnanya kecoklatan dan sangat mirip dengan warna batang pohon itu juga menyerang sejumlah pohon mangga milik tetangga. Juga memasuki rumah sejumlah warga di RT itu.
Disisi lain, Andi (30) warga RT 27 RW 5, juga merasakan hal yang sama. Pohon mangga depan rumah tinggalnya juga ditempeli puluhan ulat bulu. Bahkan Rabu sore itu, puluhan ulat sudah merambah memasuki lantai depan rumahnya. Sebagian juga menempel di dinding rumah tinggalnya. "Jika terkena bulu ulat itu, rasanya gatal mas," kata Andi.
Menurut dia, tidak hanya pohon mangga miliknya maupun milik Dona yang dirambah hama ulat bulu. sejumlah warga lain baik di RT 26 RW 6 maupun di RT 27 RW 5 juga merasakan hal yang sama. Namun kebanyakan dari mereka belum menyadari jika itu hama ulat bulu. Mereka beranggapan, ulat itu ulat jaran yang suka berada di pepohonan kebun maupun menempel di pohon yang tumbuh di halaman rumah mereka. "Tetapi menurut kami, itu hama ulat bulu karena jumlahnya cukup banyak," ujarnya.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat yang juga Ketua Ranting PDI Perjuangan desa setempat, Nuridin, beranggapan jika ulat itu hama ulat bulu. Pasalnya jika ulat jaran, jumlahnya tidak sebanyak saat ini. "Selain warnanya seperti hama ulat bulu yang marak di sejumlah daerah seperti disiarkan stasiun televisi, juga ulat itu berkelompok. warnanya sangat mirip dengan batang pohon mangga," jelas Nuridin
Ditambahkan, kondisi itu menurut mereka, belum sempat disampaikan kepada perangkat desa maupun instansi terkait di Pemkab Tegal. Mereka masih menunggu perkembangannya. Jika benar ulat itu adalah hama ulat bulu, mereka akan segera melaporkan. 
Sumber Berita : Radar, Rabu 13 April 2011

0 komentar:

Posting Komentar