Kamis, 28 April 2011

Perbaikan Pantura Arus Dialihkan

KRAMAT - Perbaikan jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tegal, terus dilakukan. Tepatnya di depan SPBU Muri, Desa Padaharja Kecamatan Kramat. Pengerukan ruas jalan dari arah Barat, membuat arus lalu lintas (Lalin) menuju jalan itu dialihkan atau dijadikan satu dengan lajur sebelah Selatan. Sehingga satu lajur di sebelah Selatan, menjadi dua arah.
Pimpinan Proyek, Joko, mengatakan, pengerukan aspal di lajur sebelah Utara itu berawal sekira dua minggu silam. Sejauh ini, dia dan pekerja lainnya masih bisa melakukan perbaikan sesuai rencana. Untuk tahap awal, dilakukan pengerukan lebih dulu. Terutama jalan yang berlubang dan aspal yang sudah mengelupas.
“Semua ini agar hasilnya maksimal. Sehingga jalan dapat dilalui dalam kondisi yang baik. Untuk sementara waktu, yang diperbaiki di lajur sebelah Utara. Nanti kalau di sini sudah selesai, maka pindah di sebelah Selatan,” terangnya, kemarin.
Untuk itu, pihaknya meminta agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan rela antri ketika terjadi kepadatan lalu lintas. Terutama diakhir pekan dan hari libur. Seperti beberapa hari yang lalu, dimana libur Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai 3 hari. Diwaktu itu pula, lalin di area perbaikan sangat padat dan pengendara harus rela mengantri.
“Ketika hari Jumat kemarin hari libur. Bagi PNS, jika hari Jumat libur, pasti banyak yang mudik atau bepergian. Sebab dihari Sabtu dan Minggu, tentunya libur juga. Dengan begitu, lalin disini pasti padat,” terangnya.
Kepala Desa Padaharja, Sugito, mengaku, beberapa hari ini di area jalur Pantura, khususnya di wilayah kerjanya mengalami antrian kendaraan yang mengular. Panjangnya mencapai 1 Km. Kerap kali mengalami antrian kendaraan bila malam hari. Sebab volume kendaraan besar, cenderung banyak pada malam hari dibanding siang hari.
“Kalau siang, justru tidak macet. Tapi kalau malam, macetnya sampai Desa Munjungagung. Tidak sedikit pengendara yang mencari jalan tembus. Termasuk sering melintas di jalan desa kami,” ucapnya.
Sumber Berita : Radar Tegal, 27 April 2011

0 komentar:

Posting Komentar