Jumat, 25 Mei 2012

Ogah Sopan Pilih Batal

SINGAPURA- Lady Gaga akan memilih membatalkan konser daripada harus mematuhi peraturan sensor dan tekanan kelompok agama. Hal ini ditegaskan manajer Gaga, Troy Carter, di tengah kontroversi konser penyanyi pop Amerika Serikat tersebut di sejumlah negara Asia. Carter mengatakan, bila dipaksa menggelar konser dengan penampilan yang ”lebih sopan”, Lady Gaga akan membatalkan jadwal konser.
“Kami akan menggelar konser seperti rencana semula. Ini konser khusus dengan penonton yang sangat khusus pula,” kata Carter dalam keterangan pers di Singapura, Kamis (24/5).
Ia menegaskan, kelompok-kelompok garis keras di Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia tidak akan bisa dipuaskan dan karena itu Lady Gaga tidak akan mengubah penampilan untuk mereka.
Kelompok Kristen konservatif di Korea Selatan dan Filipina, serta kelompok militan Islam di Indonesia menyebut Lady Gaga melecehkan agama. Gaga juga disebut sebagai penyanyi pemuja setan.
Polisi di Indonesia sejauh ini belum mengeluarkan izin konser Lady Gaga di Jakarta —yang rencananya diselenggarakan pada 3 Juni mendatang— setelah kelompok-kelompok militan berjanji membubarkan konser pelantun ”Poker Face” ini. Namun promotor di Jakarta mengatakan mereka masih berupaya mendapatkan izin dari polisi.
Menurut Carter, penolakan terhadap Lady Gaga bukan disebabkan oleh busana atau gaya panggungnya, tetapi didorong oleh ketidaksetujuan sejumlah kalangan terhadap pandangan penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta tersebut.
“Ada kesenjangan budaya dan generasi yang besar di sini. Kemudian muncul aspek politik dan agama. Persoalan ini lebih rumit dari sekedar baju-baju yang dikenakan Lady Gaga,” jelas Carter.
Pekan ini melalui akun Twitter, Lady Gaga mengatakan akan tampil solo bila diperlukan daripada memenuhi peraturan sensor atau kelompok-kelompok penolak konsernya di Jakata.
Izin Masih Proses
Meski tinggal beberapa hari lagi, izin untuk konser Gaga hingga kemarin belum jelas. Perbedaan sikap tak hanya terjadi di masyarakat. Mabes Polri dan Polda Metro Jaya pun beda pandangan.
Polda Metro berkali-kali menyatakan tidak merekomendasikan konser digelar. Sementara Mabes Polri menyatakan belum ada keputusan akhir terkait izin itu.
Pernyataan Mabes Polri itu kembali ditegaskan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kamis (24/5). Timur menegaskan, Polri masih mempertimbangkan gelaran konser yang akan dilaksanakan di Jakarta, 3 Juni depan.
“Sedang diproses,” kata Timur di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Timur tidak mengatakan izin sudah keluar atau diterbitkan. Namun dia juga tidak mengatakan konser resmi dilarang atau batal digelar. Timur meminta semua pihak menahan diri dan menunggu hasil akhir.
“Kita lihat dulu nanti,” kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Sebelumnya, Kapolda Metro Irjen Untung S Rajab menegaskan tidak merekomendasikan konser penyanyi Amerika Serikat berdarah Italia itu.
Penolakan keras muncul dari Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah DKI Jakarta, Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam Indonesia, Forum Buddhis Indonesia, dan sejumlah ormas lain. (bbc,afp,viva,F3-43)
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/25/187418/Ogah-Sopan-Pilih-Batal

0 komentar:

Posting Komentar