KEBERADAAN Pusat Layanan Psikologi (PLP) Quantum, karena keprihatinan akan masalah psikologi yang terjadi di masyarakat. Juga terkait dengan kebutuhan jasa layanan psikologi, yang kini dibutuhkan masyarakat seiring perkembangan zaman. Kehadiran PLP Quantum sendiri diharapkan bisa memenuhi dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Ibarat PLP Quantum hadir sebagai rahmatan diera kehidupan masyarakat akan jasa psikologi saat ini.
PLP Qantum sendiri yang sudah berkiprah sejak tahun 2003, sebatas layanan konsultasi dan terapi, kini berkembang dengan sejumlah layanan yang dibutukan masyarakat. Untuk itu, PLP ini pada 26 Mei 2012 kemarin, bertekad memberikan layanan penuh terhadap masyarakat. Tekad itu dibuktikan dengan melakukan open house sekaligus sosialisasi akan keberadaan lembaga jasa psikologinya kepada masyarakat, khususnya di Kota dan Kabupaten Tegal. “Kami yakin seseorang kapan, dimana dan bagaimana, pasti membutuhkan layanan psikologi bagi kehidupannya. Ini realis jika melihat kondisi masyarakat sekarang ini,” tutur seorang guru BK sebuah sekolah, H Nursalim, menyikapi kehadiran PLP Quantum.
Dikatakan H Nursalim, pihaknya berharap keberadaan PLP itu diminta untuk bisa memberikan layanan terbaiknya dalam menangani problematika kehidupan di masyarakat secara umum. Namun dirinya berharap, PLP quantum bisa melayani semua kalangan, baik kalangan ekonomi mampu maupun kurang mampu. Bagi dirinya yang memahami benar akan pentingnya psikologi dalam kehidupan, yakin jika semua masyarakat pasti butuh layanan itu. “Jika perlu dalam memberikan layanan dilakukan metode subsidi silang bagi masyarakat mampu maupun kurang mampu. Ini agar semua lapisan bisa terlayani secara baik dan demi kemajuan PLP ini sendiri,” pintanya.
RAHMATAN
Seorang tokoh masyarakat, Jazuli, yang juga merasakan layanan psikologi menegaskan, jika kehidupan manusia saat ini kental dengan sentuhan psikologi. Namun dirinya meminta agar PLP itu memberikan pemahaman dan sosialisasi akan pentingnya psikologi dalm kehidupan. Karena masyarakat hanya memahami setengh-setengah, dimana orang yang membutuhkan layanan psikologi dikiranya kurang normal dal berpikir (stres). “Ini keliru dan perlu pelurusan oleh pengelola PLP sendiri,” ujarnya.
Kondisi seperti itulah yang bakal menghambat kinerja dan kiprah PLP Quantum di masyarakat. Padahal yang namanya layanan psikologi sebuah layanan yang santai dibutuhkan dalam semua perilaku berkehidupan masyrakat. Pihaknya juga sepakat adanya subsidi silang kompensasi biaya dalam layanan terhadap masyarakat. Karena yang membutuhkan layanan itu bukan saja masyaraat mampu tetapi yang kurang mampu juga mendamba layanan psikologi.
Begitupun terhadap dunia pendidikan, pihaknya sangat yakin jika dalam dunia pendidikan pun, sangat dibutuhkan layanan psikologi. Hal itu guna mengetahui perilaku dan persifatan seseorang serta guna mengetahui bakat dan pendidikan serta layanan guru dalam mendidik siswanya. Bahkan untuk sekolah percontohan maupun unggulan, biasanya diperlukan psikotes bagi siswanya, sebagai upaya layanan yang baik dari sekolah terhadap siswa. “Intinya kami berharap keberadaan PLP Quantum menjadi rahmatan bagi masyarakat, khususnya lingkungan,” tegasnya.
Sementara pengelola PLQ Quantum, Hajjah A’yun Haifani Npsi Psikolog, dalam sambutannya menyatakan, jika apa yang diharapkan oleh semua pihak yang hadir dalam open house itu bakal diakomodir. Keinginan untuk memberikan layanan terhadap semua lapisan masyarakat juga bakal diupayakan sesuai kemampuan PLP-nya. Intinya kehadiran PLP Quantum untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat dan semoga harapan PLP-nya menjadi rahmatan, itu sebuah doa bagi PLP Quantum.
Ditambahkan, Sejumlah layanan yang dilakukan oleh PLP Quantum juga diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi PLP dan masyarakat yang dilayani. Saat ini sejumlah layanan yang diberikan yaitu testing psikotes, konsultasi, training dan sesi terapi. Untuk itu atas dukungan semua pihak dirinya berharap PLP Quantum bisa semakin maju dan berguna bagi masyarakat. “Sudah barang tentu kami butuh dukungan semua pihak khususnya masyarakat demi kemajuan PLP-nya,” pungkas Hajjah A’yun.
Open Haouse sekaligus sosialisasi PLP Quantum yang dibidani oleh sejumlah tenaga handal, dihadiri oleh sejumlah tokoh Kota dan Kabupaten Tegal. Baik dalam koridor pendidikan, perusahaan maupun pihak pengusaha swasta lainnya dan masyarakat. Bahkan dalam acara itu, dilakukan pentas hiburan, sejumlah anak binaan dari PLP Quantum dengan memainkan alat musik biola. (goni)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Menyingkap-Keberadaan-PLP-Quantum.html
0 komentar:
Posting Komentar