TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberantasan korupsi jangan hanya jadi retorika. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2012 tentang pemberantasan korupsi yang baru dikeluarkan kemarin nilainya baik dan bagus kalau dilaksanakan.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat kepada Tribunnews.com, Kamis (31/5/2012), malam. "Tapi sebenarnya yang kita perlukan bukan sebatas itu lagi, sebab sudah terlalu banyak aturan seperti ini dan Presiden sudah berkali-kali membuat aturan semacam ini," ujar Martin.Menurut dia pemberantasan korupsi jadi terkesan hanya retorika saja.
"Bahkan yang lebih jelas Bapak SBY disaat mula-mula jadi Presiden mengumumkan sendiri pidato akan memimpin langsung pemberantasan korupsi, tapi nyatanya apa?" tanya Martin.
Nyatanya korupsi malah semakin meluas bukan hanya di pemerintahan, bahkan di partai yang didirikan sendiri oleh SBY Partai Demokrat yang dibangun dan dipimpinnya sendiri.
"Lalu kepad siapa lagi orang menaruh harapan? Korupsi sudah berhasil mengadakan kaderisasi," ujarnya.
DItegaskan anak-anak muda yang baru berusia 30-an tahun yang belum ada pengabdiannya pada masyarakat seperti pegawai Pajak Gayus Tambunan dan Dhana serta kader Demokrat M Nazaruddin dan Angelina Sondakh dan lainnya yang sudah punya harta ratusan miliar rupiah.
"Keberanian Presiden sebenarnya yang ditunggu masyarakat agar mengultimatum Kepolisian dan Kejaksaan supaya sungguh-sungguh dan serius mem berantas korupsi bersinergi dengan KPK," ujarnya. (aco)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/sby-sering-pidato-korupsi-kader-partainya-banyak-korup-004209194.html
0 komentar:
Posting Komentar