JATINEGARA - Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Jatinegara resmi diluncurkan (launching) sebagai pelayanan dan rujukan dasar. Pencanangannya dilakukan bersama antara Kepala Puskesmas Jatinegara, A Kiswandi SKM MM, dan jajaran di tingkat Muspika Kecamatan Jatinegara bersama para kepala desa se-Kecamatan Jatinegara, tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan para dukun bayi sebagai mitra di tingkat pedesaan. Peresmian sendiri dilaksanakan di Puskesmas Jatinegara Kamis (24/5) pekan lalu.
Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Jatinegara, A Kiswandi SKM MM, menjelaskan seputar latar belakang peluncuran PONED tersebut. Menurutnya, kematian ibu dan bayi merupakan masalah nasional sehingga mendapat sorotan utama dan menjadi arah tujuan utama dalam kebijakan pembangunan kesehatan. Penurunan kematian ibu (AKI) dan kematian bayi (AKB) sangat gencar disosialisasikan menjadi program utama di jajaran Dinas Kesehatan, termasuk Dinkes Kabupaten Tegal. Sehingga, program tersebut juga dianjurkan agar segara dilaksanakan di segala lini ditingkat jajaran kesehatan baik di tingkat rumah sakit, tingkat Puskesmas perawatan, dan bidan swasta.
"Kebijakan Pemerintah pusat, dengan meluncurkan anggaran untuk mengoptimalkan program tersebut. Yakni dengan adanya Jaminan Pelayanan Persalinan (JAMPERSAL), yang digelontorkan dengan tujuan utama agar dapat menekan angka kematian ibu dan bayi," terangnya.
Penanggungjawab pelayanan medis, dr Erdyanzah, mengatakan bahwa di Puskesmas Jatinegara sudah melayani persalinan PONED bagi ibu yang resti ringan dan sedang, adapun yang resti berat sesuai dengan kewenangannya dirujuk ke pelayanan spesialis di RSUD Dr Soeselo Slawi. "Pelayanan dimulai pada bulan Maret minggu terakhir, sampai sekarang sudah 35 pasien yang bersalin dan ditolong di Puskesmas 33 pasien dan dirujuk ke RSUD Dr Soeselo Slawi ada 2 pasien karena resiko tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi Setyaji MKes, pada akhir acaranya memberikan pesan bahwa bidan adalah ujung tombak (garda utama) Dinkes dalam memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat. Karenanya, bidan harus mampu membawa diri kepada masyarakat sehingga bisa bekerja sama masyarakat setempat. "Komitmen internal Puskesmas perlu ditingkatkan sehingga memberikan pelayanan yang terbaik dan meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi. Kerjasama ekternal lintas sektoral juga sangat dibutuhkan guna mencapai program kesehatan yang telah ditentukan," himbaunya.
Sebelumnya, Camat Jatinegara, M B Teguh Santoso SIP, saat pelaksanaan pengukuhan dan penandatanganan kometmen bersama tingkat Kecamatan Jatinegara dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Kecamatan Jatinegara, mengatakan bahwa kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tegal masih tinggi. Sehingga, perlu dilaksanakan komitmen bersama untuk menurunkan AKI dan AKB.
Penandatangan komitmen bersama itu sendiri dilakukan oleh Kepala Desa yang diwakili Kades Jatinegara Ibnu Aziz, FKD perwakilan se-Kecamatan Jatinegara, perwakilan kader kesehatan se-Kecamatan Jatinegara yang diwakili Sumanah, perwakilan bidan desa oleh koordinator bidan desa, Wiwik, serta Camat Jatinegara M B Teguh Santoso SIP, dan Kepala Puskesmas Jatinegara A Kiswandi SKM MM. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/PONED-Puskesmas-Jatinegara-Diluncurkan.html
0 komentar:
Posting Komentar