PULUHAN Pengemis Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT) yang beroperasi di wilayah Kota Tegal, diciduk petugas dalam razia yang digelar Jumat (15/7) kemarin.
Kegiatan yang dimotori Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) itu, dilakukan dalam upaya membersihkan wajah kota menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Menurut Kepala Dinsosnakertrans Sumito, keberadaan PGOT di daerah tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Terutama menjelang puasa seperti sekarang, jumlahnya kian bertambah, hingga mengganggu ketertiban umum. "Sesuai hasil rapat koordinasi kemarin, wali kota memerintahkan agar menjelang puasa diadakan razia PGOT dan PSK. Dalam upaya menjaga kondusifitas kota serta ketertiban umum."
Dalam giat razia itu, lanjut dia, tim beranggotakan beberapa unsur di antaranya Satpol PP, Polres Tegal Kota, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), dan Kesbangpolinmas. Tim dibagi menjadi dua menyisir di wilayah kota yang kerap dijadikan tempat mangkal PGOT, seperti terminal bus, pasar tradisional, stasiun kereta, kantor pos, pinggiran atau perempatan jalan. Razia dimulai sejak pukul 09.00 sampai 11.00.
Dari data yang ada, 37 orang PGOT terjaring dalam giat razia. Dari jumlah tersebut usia paling tua 75 tahun, dan termuda 4 tahun. Jika dirinci, tambah Sumito, dari total yang terjaring 11 orang di antaranya lansia, 8 anak-anak, sisanya usia produktif. "Lebih detailnya orang gila atau psikotik 8 orang, pengemis 15 orang, dan anak punk 5 orang. Anak jalanan 1 orang, pengamen 3 orang, gelandangan bisu, agak tuli, rongsok masing-masing satu orang. Ada juga yang mengaku akan pergi ke apotik satu orang. Dari semua yang terjaring razia hanya 5 orang yang berasal dari Kota Tegal. Sementara sisanya dari luar kota seperi Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang, serta Kendal," jelasnya.
Usai dilakukan pendataan, para PGOT dikirim ke Balai Rehab di Comal. Selain itu ada pula beberapa yang dikembalikan ke orang tua masing-masing. Dari hasil pantauan dilapangan pada saat razia sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan anak-anak punk. Namun karena kesigapan petugas enam anak punk yang berusaha lari 5 diantaranya dapat diamankan. Sementara satunya berhasil lolos dari kejaran petugas. (adi)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/15 Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar