TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah polemik soal batas wilayah negara Indonesia-Malaysia, militer dua negara justru akur dalam patroli laut. Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) 113/2011 melaksanakan patroli dan latihan di perairan Selat Malaka.Kepala Dispenarmabar TNI AL, Letkol Laut (KH), Agus Cahyono dalam siaran pers kepada Tribunnews.com, Rabu (13/10/2011) mengungkapkan patroli itu telah berlangsung mulai akhir September 2011 itu. Unsur yang terlibat adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) Jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) KRI Clurit-641, KRI Sigurot-864 dan Kapal Angkatan Laut Diraja Malaysia KD Gempita, dan KD Perkasa.
"Selama melaksanakan kegiatan patrol terkoodinasi di masing-masing wilayah perairan, digunakan pula kesempatan tersebut untuk berlatih pada saat pelaksanaan operasi yang dilakukan oleh dua unsur atau lebih yang sedang melaksanakan patroli pada area yang sam," tulis Letkol Laut (KH), Agus Cahyono.
Patkor Malindo tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan di Selat Malaka dan menekan tindak pelanggaran di laut. Selain itu dengan latihan dapat bermanfaat untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit, sekaligus untuk menguji kesiapan teknis unsur.
"KRI Clurit-641 bermanuver bersama dengan Kapal Dagang (KD) Perkasa setelah menjalin komunikasi pada saat Rendezvous (RV) pada posisi 06°15,20’ U–099°41,20 T di Perairan Selat Malaka," tulis Letkol Laut (KH), Agus Cahyono.
Manuver yang dilaksanakan tersebut adalah bagian dari RASAP (Replenishment At Sea Approach) sampai dengan melaksanakan station keeping. Selama mempertahankan stasiun, prajurit komunikasi kedua kapal perang saling berkomunikasi dengan menggunakan bendera semaphore.
Setelah latihan berakhir kedua kapal melanjutkan pelayaran untuk berpatroli di sektor operasi Patkor Malindo. Latihan tersebut dimulai oleh seluruh unsur yang tergabung dalam Patkor Malindo bergerak meninggalkan dermaga Lantamal I Belawan dalam bentuk formasi satu.
Setelah keluar dari alur keempat kapal tersebut melaksanakan latihan RASAP secara bergantian diselingi dengan latihan isyarat bendera semaphore. Selanjutnya unsur kapal perang Koarmabar melaksanakan latihan di sisi timur Pulau Berhala. Latihan yang dilaksanakan antara lain isyarat sinar bidik, komunikasi taktis, dan manuvra taktis.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
0 komentar:
Posting Komentar