ADIWERNA - Kemarau yang terjadi saat ini di Kabupaten Tegal menimbulkan kekeringan pada sejumlah sumur warga di Desa Adiwerna. Bahkan warga yang air sumurnya mengering, terpaksa menumpang mandi pada saudara terdekat yang air sumurnya masih bagus. Kondisi serupa juga terjadi pada sejumlah warga yang rumahnya tidak jauh dari sungai gung yang melintasi desa tersebut. “Sumur pompa dirumah kami mulai mengering, untuk keperluan sehari-hari kami mengambil dari tetangga,” ujar Rini (33) warga Desa Adiwerna.
Dikatakan, kondisi kekeringan itu mulai dirasakan seminggu terakhir ini. Bahkan sumur warga yang mengering jumlahnya mencapai puluhan seperti di gang pedologan dan sejumlah rumah warga di tepi sungai gung. Kemungkinan kekeringan itu karena kedalaman pipa sumur pompa warga kurang dalam. Seharusnya pipa sumur pompa harus lebih dalam dari permukaan sungai itu.
Kondisi itu dibenarkan oleh anggota Linmas Desa Adiwerna, Suharso, namun pihaknya sebatas mendengar informasi. Untuk kejelasan sampai dengan jumlah warga di wilayah RT maupun Rw-nya, pihaknya belum mengetahui secara pasti. “Coba anda menemui Kades Adiwerna saja,” ucap Suharso.
Disisi lain, Kades Adiwerna, Heru Himawan SE belum bisa ditemui, baik dirumahnya di Dukuh Pesawahan maupun di tokonya di Jalan Raya Adiwerna. Seorang wanita yang menyebut dirinya adik kades, mengatakan jika kades Heru, Minggu (9/10) tidak datang ke toko.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Tegal asal Dapil IX wilayah Kecamatan Adiwerna, Talang Dukuhturi, Nursidik dari PDIP menjelaskan, jika musim kemarau sering sumur pompa warga di sekitar sungai gung mengering. Kondisi itu disebabkan air tanah yang berasal dari resapan sungai menyusut saat air sungai mengering. “Seharusnya pipa sumur warga yang tertanam lebih dalam lagi dibawah permukaan air sungai, baru bisa mendapatkan air,” pungkas Nursidik. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar