Rabu, 28 Desember 2011

Dari Festival Seni Tradisional

Kesenian Jaran Kepang dari Kecamatan Margasari Meraih Juara ISelama 2 (dua) malam berturut-turut mulai Jum’at-Sabtu tanggal  23-24 Desember 20011, Dewan Kesenian Kabupaten Tegal menggelar Festival Seni Tradisional di Gedung Rakyat Jalan Dr. Sutomo Slawi. Festival diikuti oleh 13 utusan dari kecamatan se Kabupaten Tegal. Bagaimana kegiatannya?
LAPORAN: MUHAMMAD GONI
SECARA berurutan peserta festival seni tradisonal yang tampil, mulsi Seni Tradisional Kendhang Pencak Kecamatan Kramat, Jamilin Kecamatan Suradadi, Guyon Maton Kecamatan Pangkah, Kuntulan Kecamatan Lebaksiu. Disusul Gambus Kecamatan Dukuhturi, Jaran Kepang Kecamatan Margasari, Calung Kecamatan Bojong.
 Setelah itu dilanjut dengan penampilan Guyon Maton Kecamatan Bumijawa, Sholawat dan Rebana Kecamatan Talang, Guyon Maton Kecamatan Adiwerna, Wayang Tutus dari Kecamatan Balapulang, Sholawat dan Qasidah Kecamatan Pagerbarang dan Kuntulan utusan dari Kecamatan Slawi.  “Sedangan kecamatan yang tidak mengirmkan utusan adalah Kecamatan Tarub, Warureja, Kedung Banteng, Jatinegara dan Dukuhwaru,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Teguh Herdi Sancoyo SPd MM, kemarin.
 Dikatakan Teguh Herdi Sancoyo, SPd MM, festival seni tradisional diselenggarakan untuk menumbuhkembangkan kesenian tradisonal yang ada ditiap-tiap kecamatan dalam rangka untuk meningkatkan apresiasi dalam berolah seni. Dengan festival ini, maka seni tradisional yang ada di tiap-tiap kecamatan dapat diketahui potensinya, dan dapat dikembangkan sebagai unggulan seni tradisional di kecamatan tersebut.
Disamping itu, juga untuk menumbuhkembangkan rasa kebangsaan yang cinta terhadap seni budaya bangsa sendiri. Juga untuk menjalin keharmonisan, menciptakan kreasi dan apresiasi dalam berolah seni, sehingga dapat meningkatkan prestasi bagi para seniman dan seniwati. “Biaya kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh APBD II Kabupaten Tegal,” ujarnya.
 Sementara itu, Wakil Bupati Tegal dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Drs Heru Widiono, MSi mengatakan, Kabupaten Tegal memiliki berbagai ragam seni budaya yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Kebudayaan yang lahir dan tumbuh seiring dengan perkembangan zaman itu, membentuk sebuah jati diti atau karakter sebagai masyarakat yang berbudaya, sehingga muncul apa yang dinamakan budaya lokal, salah satunya adalah kesenian.
 Ditambahkan Wakil Bupati Tegal, dalam upaya mengembangkan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Tegal, maka diperlukan sebuah manajemen yang baik, yaitu managemen seni dan budaya yang professional, menyelenggarakan festival kesenian serta mengenal dan menjalin hubungan yang baik dengan komunitas seni. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para seniman lebih terpacu untuk berapresiasi, yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi yang dapat mengharumkan nama, bukan hanya di tingkat daerah saja,” harapnya.
 Setelah juri festival menilai penampilan semua tim, untuk Juara I Kuda Kepang (Margasari), II : Calung (Bojong), III : Guyon Maton (Adiwerna). Sedangkan Juara Harapan I : Kuntulan (Lebaksiu), II : Jamilin (Suradadi) dan Juara Harapan III : Kendhang Pencak (Kramat). Bertindak sebagai Juri, Ketua : Moh Lukman, SPd, dengan Anggota Nur Wahyu, SPd dan Tety Yuliani, SPd. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar