Kamis, 08 Desember 2011

Fatayat NU Sambut Tahun Baru Islam

TAHUN hijriah diambil dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makah menuju Madinah di bulan Muharam. Seiring dengan hijrahnya Nabi Muhamad SAW, juga ada peristiwa penting pada bulan Muharam tersebut. Diantaranya, peristiwa diterimanya taubat Nabi Adam AS oleh Allah SWT dan Perahu Nabi Nuh AS yang mendarat tepat pada tanggal 10 Muharam. Oleh karena itu, pada bulan Muharam khususnya pada 10 Muharam tersebut, umat islam dianjurkan untuk memberikan amal sodaqoh yang utamanya terhadap anak-anak yatim. Karena dengan memperbanyak amal sodaqoh, niscaya akan dijauhkan dari marabahaya maupun bencana.
Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Fatayat NU dan Muslimat NU Ranting Babakan, Kecamatan Kramat, belum lama ini. Yakni memberi santunan kepada 45 anak yatim dan 140 orang tua jompo, yang dipusatkan di halaman TPQ Muslimat NU Miftahul Ulum Desa Babakan, (4/12) kemarin.
"Kegiatan itu, sekaligus untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1433 H. Warga yang kami santuni, berasal dari warga desa setempat," terang Pembina Fatayat NU Kabupaten Tegal, Dra Hj Nurkhasanah, Kamis (8/12).
Dia menjelaskan, setiap anak yatim, pihaknya menyantuni uang Rp 50 ribu dan sebuah bingkisan peralatan sekolah yang berasal dari ketua Ranting Fatayat NU Babakan dan sejumlah anggotanya. Sementara orang tua jompo, hanya disantuni uang Rp 50 ribu. Menurut dia, kegiatan yang dirangkai dengan pengajian akbar tersebut, dibiayai oleh tabungan para anggota Fatayat NU Ranting Babakan yang jumlahnya sebanyak 215 orang. Setiap minggu mereka wajib mengumpulkan uang Rp 1000. Dalam waktu satu tahun ini, tabungan tersebut berhasil terkumpul sebanyak Rp 7 juta. Ditambah dari donotur, sebanyak Rp 6 juta sehingga totalnya Rp 13 juta.
"Pengajian dan santunan ini merupakan yang keempat kalinya. Selain santunan dan pengajian, kami juga menggelar sunatan massal. Hanya saja, peserta yang mendaftar tidak ada. Sehingga sunat massal dibatalkan," paparnya.
Nurkhasanah mengatakan, bahwa kegiatan santunan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Fatayat NU Ranting Babakan dan merupakan program unggulan. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya agar senantiasa tetap memperhatikan nasib anak yatim.
Menurutnya, anak yatim juga perlu diberi motivasi, semangat agar tidak putus asa, tumbuh rasa percaya diri sehingga mampu menatap masa depan dengan semangat. Mereka juga perlu mendapat perhatian, dan penghargaan dari masyarakat sekitar. Kegiatan santunan ini juga diharapkan menjadi media silaturrahmi antar anggota dan komponen NU.
“Dengan menyantuni anak yatim, maka derajat kita akan dinaikan dan akan ditambah keberkahannya oleh Allah SWT,” doanya. Kegiatan yang bertabur islami itu, dihadiri seluruh pengurus Fatayat NU dan Muslimat NU Ranting Babakan, pengurus RA, TPQ, pemerintah desa setempat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Hadir sebagai pembicara, Ustadz Sukartono S.Pdi asal Desa Bumiharja Kecamatan Tarub. Menurut Sukartono, bahwa rosulullah menyampaikan, jika kalian orang-orang yang mengasihi anak yatim, maka kalian akan dekat dengan-NYA. "Untuk itu, mulailah dari sekarang menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin selagi kita bisa," kata Sukartono dalam ceramahnya. (yeri novel) 
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar