Sabtu, 05 November 2011

Latpatnaker Sinkronisasikan Semua Lembaga

SLAWI - Tingkatkan lembaga binaan pada bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (Latpatnker) Dinsosnakertrans Pemkab Tegal, lakukan pembahasan tingkat internal. Disamping guna peningkatan kesejahteraan lembaga binaan, sekaligus penyerapan pencari kerja di daerahnya.
 Nantinya dengan terbentuknya kesepahaman kinerja keduanya kedepan, bisa Latpatnaker menjadi lebih optimal menyalurkan kinerja dan mengurangi angka pengangguran daerah. Pembahasan kesepahaman ternyata mendapat respon positif dari pihak terkait.  “Awal direncanakan, lembaga binaan yang diundang sebanyak 40 lembaga, ternyata yang hadir mencapai 60 lembaga. Ini sebuah wujud keberhasilan yang kami harapkan,” ucap Kabid Latpatnaker Dinsosnakertrasn Pemkab Tegal, Widiyantoro SH, kepada Radar.
 Dikatakan Widi panggilan akrabnya, saat ini lembaga dibawah binaan bidangnya mencapai puluhan lembaga. 20 Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) dibawah naungan Hillsi, 14 PJTKI dibawah naungan Asosiasi PJTKI, 24 Bursa Kerja Khusus (BKK) dibawah naungan naungan APKI dan Forum BKK sera Balai Latihan Kerja (BLK).
 Menurut dia, sejumlah lembaga itulah yang selama ini bermitra dalam mencarikan, memberikan pelatihan dan menempatkan pencari kerja Kabupaten Tegal, dengan bermitra bersama Bidang Latpatnaker. Saat phaknya ajak untuk saling bersinergi demi sinkronisasi kerja untuk penyerapan pencari kerja, respek mereka angat bagus.  “Dari sinilah kami yakin, kedepan dalam menyalurkan pencari kerja daerah sangat terdukung, sehingga capaian penguranga pencari kerja lebih maksimal,” jelasnya.
 Sementara, langkah efektif yang dilakukan, antar lembaga diharap seperti BLK satu dengan lainnya tidak menolak pencari kerja yang ingin mengikuti program latihan kerja, melainkan harus bekerjasama. Bahkan PJTKI yang misal hanya menerima bursa kerja ke daerah atau negara tertentu, meski bukan daerah tujuan tetap diterima dan disalurkan kepada PJTKI rekan yang membutuhkan.  “Kami yakin langkah sinkronisasi kebersamaan ini, bisa menyalurkan pencari kerja lebih maksimal,” ujarnya.
 Ditambahkan, kebersamaan arah dan langkah inilah, sebuah program terobosan dengan harapan siapapun pencari kerja bisa tertampung. Karena tidak ada lembaga yang menolak. Ibarat institusinya berupaya menyelaraskan semua lembaga binaan, karena selama ini terkesan jalan direl masing-masing tanpa kebersamaan.  “Untuk saat ini perusahaan yang cukup tinggi membutuhkan pencari kerja dengan skill yaitu bidang otomotif, mesin dan listrik,” pungkas Widi sedikit penggambaran buras kerja yang banyak dibutuhkan saat ini. (gon)   
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar