Selasa, 10 April 2012

Harga Beras Turun

KRAMAT - Beberapa hari ini, harga beras di pasaran terus menurun. Tampaknya, penurunan komoditi itu lantaran panen raya berlangsung di setiap daerah. Penurunan yang terpantau di pasar di wilayah Pantura Kabupaten Tegal, mencapai Rp 1.000 per kilogram.
Sayekti (48), pedagang beras di Pasar Kemantran Kecamatan Kramat, mengatakan, harga beras sekarang ini tidak seperti satu bulan yang lalu. Dimana harga beras pada saat itu, mencapai Rp 8.000 per kilogram. Namun untuk kali ini, harga beras hanya Rp 6.700 hingga Rp 7.000 per kilogram. Penurunan pada musim ini sangat drastis. Tak heran, banyak pedagang yang merugi karenanya. Sebab, tidak sedikit pedagang yang menyetok beras dikala ada isu rencana kenaikan harga BBM.
"Ya, banyak yang terkecoh dengan isu rencana kenaikan harga BBM. Karena itulah banyak pedagang yang mengalami kerugian. Mereka bingung beras tersebut akan dijual kemana. Sebab, harga beras saat ini sedang anjlok," terangnya, Senin (9/4).
Pedagang lainnya, Nurhayati (40), mengatakan, untuk menyiasati hal tersebut, beberapa pedagang banyak yang menumpuk barangnya di gudang. Tujuannya, untuk menunggu panen raya usai. Seperti yang kerap terjadi, apabila pasca panen, permintaan beras melejit. Harganya pun disesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Setiap pedagang memiliki stok beras rata-rata mencapai 50 ton," imbuhnya.
Apabila beras tersebut dijual ke Bulog, kata dia, sudah barang tentu, Bulog akan menerimanya. Tetapi, harga yang ditetapkan tidak bisa menutup biaya pembelian. Sehingga, para pedagang memilih untuk menyimpan barang dagangannya di tempat yang aman. "Daripada rugi, lebih baik disimpan di tempat yang aman saja," ucapnya.
Seiring dengan musim panen raya, harga gabah ditingkat petani juga turun. Menurut petani asal Desa Kedokan Sayang, Kecamatan Tarub, Hartono (41), harga gabah turun Rp 50 ribu perkilogramnya. Dari harga Rp 350 ribu per kuintal, kini hanya Rp 300 ribu. Harga tersebut merupakan harga gabah super. Sedangkan harga gabah yang berkualitas rendah, sebelumnya Rp 300 ribu per kuintal dan kini hanya Rp 280 ribu per kuintal.
"Harganya hancur karena panen raya sedang berlangsung," pungkasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Harga-Beras-Turun.html

0 komentar:

Posting Komentar