Madu lebah adalah makanan cadangan yang dibuat oleh lebah untuk menghadapi musim paceklik, guna antisipasi ketika tidak mendapatkan sari makanan lagi. cadangan makanan yang berbentuk cair dan lengket ini berasa manis dan memiliki banyak manfaat.
Khasiat madu tak ada yang sanggup menandingi. Madu murni bisa dikatakan 100% makanan/minuman organik. Madu banyak manfaatnya, bahkan akan terus ditemukan manfaat-manfaat lainnya sampai akhir masa. Mulai dari menjaga kesehatan, pengobatan bahkan untuk pertolongan pertama.
Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.
Selain itu Madu kaya akan kandungan antioksidan. Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)
Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.
Khasiat dan manfaat yang ada didalam kandungan madu murni yakni:
- Membantu menjaga stamina dan kesehatan Ibu hamil karena memberikan asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan
- Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi.
- Mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan.
- Meningkatkan nafsu makan Anak-anak ( adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), dan mempercepat pertumbuhan fisik sehingga anak tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit.
- Mengembalikan stamina dari kelelahan dan stress.
- Makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi lansia yang organ pencernaannya sudah mulai berkurang fungsinya, karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh.
- Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
- Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala, diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
- Mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
- Mencegah terjadinya radang usus besar, maag dan tukak lambung. Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.
Madu murni sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun silam, namun sekarang banyak ditemukan madu yang tidak sintetis, maka diperlukan kejelian dalam memilih madu, karena khasiat-khasiat diatas tak akan ditemukan didalam kandungan madu yang palsu.
*Dikutip dari berbagai sumber.
(rifki/CN34)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/2011
0 komentar:
Posting Komentar