SLAWI – Sejumlah warga mempertanyakan mandeknya rencana kelanjutan dari proses pembangunan terminal bus tipe A di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi. Hal ini karena kondisi terminal bus Slawi, dinilai sudah sangat memprihatinkan dan sudah tak layak menjadi tempat pemberhentian bus.
Selain kapasitas tampung bus yang cukup sempit, sejumlah sarana dan prasarana di terminal bus Slawi juga kurang memadai. Kondisi bangunan terminal, juga terkesan kumuh sehingga membuat penumpang tidak nyaman.
Salah seorang penumpang bus asal Pangkah, Andriyono (45) yang akan berangkat ke Jakarta, menuturkan, kondisi fisik bangunan terminal bus Slawi dirasa cukup memprihatinkan.
"Jika dibandingkan dengan daerah sekitar, kondisi bangunan terminal bus Slawi sangat jauh tertinggal. Kami sebenarnya menunggu kejelasan terkait pembangunan terminal di Desa Dukuhsalam sebagai pengganti terminal Slawi, dengan lahan yang sangat luas," terangnya.
Hal yang sama dikatakan oleh salah seorang penumpang dari Balapulang, Aji (24), yang mempertanyakan rencana pembangunan terminal bus tipe A itu. Menurutnya, rencana pembangunan itu sudah lama. Namun sampai sekarang belum juga ada kejelasanya. Padahal, kata Aji, jika terminal sudah ada di Dukuhsalam, semua awak bus yang berada di Slawi, sepertinya bisa tertampung di area tersebut.
“Kapan terminal itu dilanjutkan ? Kan bagus kalau ada disana, karena tempatnya yang sangat luas,” ujarnya.
Terpisah, Kasubag TU UPTD terminal bus Slawi, Suwondo, membenarkan adanya ketidaknyamanan para penumpang tersebut. Pihaknya mengakui kalau kondisi terminal memang kurang layak.
"Kondisi terminal memang sudah sangat buruk, sehingga membuat penumpang kurang nyaman. Pemerintah sudah merecanakan membangun terminal baru di Dukuhsalam, namun saya belum tahu kelanjutannya," jelasnya.
Sementara, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Tegal, Ir H Suhartono MM, saat dikonfirmasi terkait kelanjutan pembangunan terminal bus Dukuhsalam, mengemukakan, mandeknya proyek tersebut disebabkan karena minimnya dana.
"Yang jelas, Dishubkominfo selaku dinas teknis, sudah menyiapkan lahan dan membuat rancangan teknis rinci atau DED (Detail Engineering Design, Red) terminal bus Dukuhsalam," paparnya.
Dia melanjutkan, selain diusulkan pada APBD II, anggaran pembangunan terminal tipe A yang diperkirakan bisa menampung sekitar 300 bus AKAP/AKDP tersebut, juga diusulkan ke pemerintah pusat. Proyek tersebut diperkirakan menelan anggaran puluhan miliar rupiah. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar