MEKANISME rekrutmen guru harus diperketat dan diperbaiki. Pasalnya, selama ini proses rekrutmen guru tidak dikontrol dengan baik. Seharusnya mekanismenya berbeda dengan pegawai pemerintahan lainnya.
Hal tersebut dikatakan anggota Komisi X DPR RI yang membawahi bidang pendidikan, Rohmani, kepada Radar, kemarin. “Rekrutmen guru itu harus seketat rekrutmen calon taruna TNI. Selama ini kita lalai. Di Findlandia, pemerintah setempat sangat ketat mengangkat seorang guru. Hasilnya, pendidikan mereka termasuk yang terbaik,” kata Rohmani.
Dikatakannya, hal ini ditempuh untuk mendapatkan guru yang memiliki sumber daya masnusia yang berkualitas. Untuk melahirkan generasi yang terbaik, harus memiliki guru berkualitas dan memiliki integritas. Bila rekrutmen guru ini diabaikan, maka diyakini pendidikan nasional tidak akan maju.
Dia mendorong rekrutmen guru harus berbeda caranya dengan pegawai pemerintahan lainnya. Perlu ada tes-tes pendukung lainnya. Seperti tes kecakapan mengajar, tes psikologi, dan riwayat kepribadian. Dimana selama ini, hal tersebut tidak ada. Padahal guru memegang peran penting dalam membangun kualitas generasi muda negeri ini.
Demi kepentingan masa depan negeri ini, Rohmani meminta pemerintah membuat mekanisme rekrutmen guru. Jangan sampai generasi muda negeri ini dididik oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi. Karena perbaikan pendidikan nasional, berawal dari perbaikan guru yakni terkait kualitas, kuantitas, dan integritasnya.
Dia mengatakan, masih banyak guru yang diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bukan berlatar belakang pendidikan keguruan. Kebanyakan berasal dari sarjana non keguruan. “Ini sudah bukan rahasia lagi, PNS yang diterima jadi guru kebanyakan dari latar belakang pendidikan non-keguruan. Hanya bermodalkan ijazah akta V, kemudian bisa menjadi guru,” ungkapnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Rekrutmen-Guru-Harus-Diperketat.html
0 komentar:
Posting Komentar