REPUBLIKA.CO.ID, Menahan lapar, terasa lemas, malas belanja gara-gara diet? Duh, it's so yesterday. Ahli di bidang nutrisi, Inge Permadhi MS SpGk, mengungkapkan, diet bukan berarti tidak makan. "Dan, itu yang kerap disalahartikan oleh masyarakat. Diet sehat itu pada dasarnya adalah memperhatikan apa yang kita makan, bukannya tidak makan sama sekali," kata dia saat ditemui beberapa waktu lalu.
Inge menjelaskan, pola makan sehat adalah yang seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Kegemukan kerap kali terjadi ketika asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh tak sesuai dengan energi yang keluar sehingga akhirnya menumpuk menjadi lemak.
Untuk melakukan diet sehat, spesialis gizi dari Universitas Indonesia ini menuturkan, perlu pengaturan pola makan yang tepat, yang diungkapkannya dengan 3 J. "Perhatikan jumlah, jenis, dan jadwal makan yang benar," ujarnya.
J yang pertama adalah jumlah, di mana seseorang disarankan oleh Inge untuk peduli pada kalori yang masuk dan keluar dari tubuh.
J yang kedua adalah jenis. Apa saja jenis makanan yang dikonsumsi dan apakah sudah mencukupi kebutuhan berbagai nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh.
J yang terakhir adalah jadwal. Untuk menerapkan pola makan sehat, bukan hanya jumlah yang perlu diperhatikan, tetapi juga jadwal makan yang teratur.
"Ingat sekali lagi. Diet, bukan berarti tak makan. Orang yang diet justru harus makan teratur sehingga saat makan berikutnya tidak berlebihan," kata Inge.
Selain ketiga hal tersebut, persiapan diet sehat selanjutnya adalah motivasi dan strategi yang tepat untuk mencapai keberhasilan diet. Inge berpendapat, ketika seseorang memutuskan untuk diet, harus ada keinginan dari dalam diri sendiri untuk memperbaiki pola makan yang selama ini dijalani. Begitu juga dengan strategi. Diet yang baik, dikatakan Inge, harus disertai dengan olahraga ringan, seperti aerobik atau lari-lari kecil rutin.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/turun-berat-badan-tanpa-sengsara-mau-091046807.html
0 komentar:
Posting Komentar