SEDIKITNYA ada dua titik rawan banjir di wilayah Kecamatan Adiwerna, khususnya pasca hujan lebat. Dua titik itu berada disekitar Jalan Raya Adiwerna utara dekat kantor kecamatan setempat. Juga pada titik lokasi sekitar UPTD DPU Jl Raya arah Singkil. Disamping dua titik jalan rawan banjir yang bakal direalisasi perbaikannya, juga kerusakan jalan sebelah Barat Pasar Bawang, yang sering becek dan kumuh juga bakal ditingkatkan. Hal itu dikatakan anggota DPRD Kabupaten Tegal dari FPDI Perjuangan asall Dapil V, Nursidik, kemarin.
Dikatakan Nursidik, untuk titik jalan rawan banjir di jalan Raya Utara Adiwerna, diakibatkan oleh tidak berfungsinya roil atau saluran pembuangan tepi jalan yang tidak berfungsi. Di tahun 2012 telah dianggarkan sebesar Rp 70 juta untuk perbaikannya. Bahkan selain perbaikan, guna menghindari penyumbatan saluran pada roil itu, bakal dibangun bak control sekitar saluran. Sehingga pasca hujan air yang menggenang tidak lagi membuat banjir disekitarnya.
Begitupun yang terjadi di jalur jalan menuju Singkil, seringnya banjir karena air hujan tidak bisa terbuang, diakibatkan oleh kurang berfungsinya saluran drainase yang ada disekitar ruas jalan dimaksud. Untuk itu, Nursidik menyatakan juga sudah diusulkan dan mendapat alokasi anggaran tahun 2012 guna perbaikan, sebesar Rp 75 juta. “Pada tahun 2012 pasca perbaikan roil dan saluran drainase diatas, dua titik rawan banjir pasca hujan, bakal terselesaikan dan tidak banjir lagi. Sudah barang tentu kami berharap agar masyarakat pasca perbaikan itu bisa bersama-sama menjaganya,” terangnya.
Sementara, selain dua usulan perbauikan guna menghindari titik rawan banjir diatas, pihaknya juga mengusulkan perbaikan jalan sebelah Barat Pasar Bawang, yang sering tergenangi air pasca hujan lebat. Akibat itu, membuat aspal jalan saat ini sudah habis terkelupas dan jalan menjadi becek dan kumuh. “Kami sudah usulkan untuk peningkatan jalan itu sebesar Rp 75 juta. Alhamdulillah pada APBD Reguler tahun 2012, terakomodir dan jalan baka segera ditingkatkan agar tidak becek dan kumuh lagi,” pungkas Nursidik. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
Begitupun yang terjadi di jalur jalan menuju Singkil, seringnya banjir karena air hujan tidak bisa terbuang, diakibatkan oleh kurang berfungsinya saluran drainase yang ada disekitar ruas jalan dimaksud. Untuk itu, Nursidik menyatakan juga sudah diusulkan dan mendapat alokasi anggaran tahun 2012 guna perbaikan, sebesar Rp 75 juta. “Pada tahun 2012 pasca perbaikan roil dan saluran drainase diatas, dua titik rawan banjir pasca hujan, bakal terselesaikan dan tidak banjir lagi. Sudah barang tentu kami berharap agar masyarakat pasca perbaikan itu bisa bersama-sama menjaganya,” terangnya.
Sementara, selain dua usulan perbauikan guna menghindari titik rawan banjir diatas, pihaknya juga mengusulkan perbaikan jalan sebelah Barat Pasar Bawang, yang sering tergenangi air pasca hujan lebat. Akibat itu, membuat aspal jalan saat ini sudah habis terkelupas dan jalan menjadi becek dan kumuh. “Kami sudah usulkan untuk peningkatan jalan itu sebesar Rp 75 juta. Alhamdulillah pada APBD Reguler tahun 2012, terakomodir dan jalan baka segera ditingkatkan agar tidak becek dan kumuh lagi,” pungkas Nursidik. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar