Rabu, 26 Oktober 2011

FKKB Gali Nilai Sumpah Pemuda

AJANG pertemuan rutin triwulan yang digulirkan DPD Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Kabupaten Tegal, kali ini dilangsungkan di gedung serba guna Brigif 4/Dewa Ratna, sekaligus memperingati HUT ke-83 Sumpah Pemuda.
Ketua DPD FKKB Kabupaten Tegal, L Harnoko, menjelaskan, ajang pertemuan triwulan kali ini sedikit berbeda dibanding dengan pertemuan-pertemuan triwulan sebelumnya.
"Biasanya pertemuan digelar di sanggar paseduluran dan dalam jumlah perserta yang terbatas. Pertemuan kali ini digelar di gedung serba guna Brigif 4/ Dewa Ratna yang megah dan berwibawa dengan peserta yang lebih banyak," ujarnya disela-sela pertemuan, Rabu (26/10) kemarin.
Diakuinya, gagasan menggelar pertemuan di gedung serba guna Brigif 4/ Dewa Ratna  tersebut dapat dilangsungkan berkat prakarsa dan dukungan penuh Dan Brigif Kolonel Sapriadi dengan dilandasi jalinan kasih antar sesama unsur bangsa. "Pertemuan ini boleh dikatakan sangat-sangat istimewa, mengandung makna sakral karena berbarengan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-83," terangnya.
Gelar pertemuan rutin sendiri dihadiri  para tokoh agama, tokoh masyarakat, kader muda yang tergabung dalam aktivis organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Tegal, serta ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal.
Harnoko juga menyatakan, peristiwa historis Sumpah Pemuda 1928 merupakan persitiwa yang sangat monumental. "Ketika itu, para pemuda dari berbagai suku atau etnis mencetuskan sumpah yang merupakan resolusi kongres pemuda kedua. Disanalah lahir tekad bersama seluruh unsur pemuda di nusantara untuk bersatu tanah air, bangsa, dan bahasa yakni Indonesia," cetusnya.
Berangkat dari roh dan jiwa sumpah pemuda 1928 itulah, FKKB akan terus berupaya menjalin komunikasi sebagaimana yang menjadi jiwa dan semangat FKKB yakni 'Kita Semua Bersaudara'. FKKB akan berupaya terus bergandeng tangan dengan berbagai elemen masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Tegal, sebagai saudara sebangsa dengan tidak memandang asal-usul keturunan dan agama.
"Disinilah diperlukan ketulusan saat seseorang memutuskan untuk mendahulukan kepentingan orang lain. Disini pula pertimbangan untung rugi dikalkulasikan dengan sebuah kepasrahan kepada sang pencipta," terangnya.
Dia juga mengajak audience yang hadir untuk mempunyai keyakinan  saat menabur benih kebaikan dalam kehidupan, maka sang pencipta akan memberi buah kenikmatan. Keyakinan akan menjadi kekuatan dahsyat untuk mengoptimalkan potensi hati, akal maupun jasmani bagi kehidupan bersama yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, DPD FKKB juga menyerahkan bantuan lima pasang tongkat penyangga tubuh (kruk) yang diberikan kepada penyandang cacat. Diharapkan, kruk ini bisa bermanfaat. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar