Selasa, 25 Oktober 2011

Paspampres Akui Lalai

JAKARTA- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Agus Sutomo mengakui aparatnya lalai, sehingga terjadi insiden tukang kebun masuk ke area steril Presiden di Nusa Dua, Bali.

Untuk mencegah kejadian serupa, Paspampres akan melakukan evaluasi ulang terhadap sistem dan koordinasi antartim lapangan dalam pengamanan VVIP.
"Waktu kejadian, ada anggota yang lengah. Kurang konsentrasi dengan tugasnya," kata Agus di Wisma Negara, Jakarta, Selasa (25/10).

Kelengahan itu terjadi di lokasi pawai ASEAN Fair, kompleks Bali Tourism Development Center (Senin,  24/10). Saat itu tim aerobatik TNI AU sedang menampilkan atraksi di udara. Perhatian anggota Paspampres, yang seharusnya memantau lokasi ring 1, justru tersedot oleh atraksi yang ditampilkan enam pesawat latih berwarna merah menyala tersebut.

Tak Berlaku Kasar

Akibatnya, I Nyoman Minta (dalam berita sebelumnya disebut bernama I Made Subrata), petugas kebersihan Hotel Ayodya, nyelonong dengan sepedanya beberapa meter di dekat SBY di area ring 1. Ia menembus pengamanan di ring 2 dan 3.
Menurut Agus, kelalaian dilakukan pasukan pengamanan wilayah setempat yang bertugas mengawasi ring 2 dan ring 3.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Nyoman Minta tidak terbukti sebagai ancaman keamanan bagi Presiden SBY dan para tamu VVIP. Rute yang dilalui lelaki itu merupakan jalurnya sehari-hari saat pulang ke rumah.

Meski demikian, insiden itu tetap merupakan tamparan bagi tim pengamanan VVIP. Bahkan segera setelah insiden itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang hadir di lokasi langsung minta maaf kepada Presiden SBY.

Terhadap kejadian tersebut, Presiden berpesan kepada kapolri dan panglima TNI agar mengedepankan faktor kemanusiaan dalam memproses Nyoman Minta. SBY juga minta aparat tidak berlaku kasar terhadap Nyoman.  (dtc-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/26/164134

0 komentar:

Posting Komentar