Sabtu, 07 April 2012

Harapan dan Doa dalam Selembar Kertas

WONOGIRI- Umat Kristiani di berbagai daerah kemarin merayakan wafat Yesus Kristus dengan upacara Jumat Agung. Di Wonogiri, umat Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul mengadakan peringatan yang lain dari kebanyakan.
Prosesi Jalan Salib yang merupakan visualisasi kisah sengsara dan penyaliban Yesus itu digelar di Gunung Gandul, menempuh jarak sekitar tiga kilometer, dari kaki hingga puncak bukit.
Upacara suci yang merupakan rangkaian peringatan menjelang Hari Raya Paskah 2012 tersebut berlangsung khidmat. Jalan salib diikuti ribuan orang dari Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya.
Sejak pukul 06.30 atau setengah jam sebelum acara dimulai, umat telah memadati jalan masuk area perbukitan yang terletak di Kecamatan Giriwono itu. Tepat pukul 07.00, Jalan Salib dimulai dan diisi adegan teatrikal oleh para remaja gereja.
Menurut Ketua Bidang Liturgi Gereja Santo Yohanes Rasul, Maximus Dandum,
adegan teatrikal dalam prosesi Jalan Salib di Gunung Gandul mulai diselenggarakan tahun 1990-an. Sebelumnya, seperti di kebanyakan gereja, Jalan Salib dilakukan di dalam kompleks gereja.
“Rute yang ditempuh kurang lebih tiga kilometer. Seluruh umat melakukannya dengan berjalan kaki,” paparnya.
Tahun ini jumlah umat yang mengikuti upacara itu lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itu tidak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan panitia jauh hari sebelumnya.
Usai prosesi, seluruh umat dipersilakan menuliskan harapannya dalam selembar kertas, kemudian didoakan dan dibakar.
“Saya memohon agar diberi berkat dan karunia yang berkelimpahan dalam hidup,” ungkap Maya Melania, salah satu umat asal Pracimantoro, Wonogiri. (H73,H72-59)
Sumber Berita :http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/04/07/182488/-Harapan-dan-Doa-dalam-Selembar-Kertas-

0 komentar:

Posting Komentar