Sabtu, 07 April 2012

Spirit Paskah untuk Membangun Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Paskah, yang kini tengah dirayakan umat Kristiani, mengajarkan kita, betapa Allah yang menjaga komitmen untuk cita-cita menebus dosa manusia. Spirit itu juga dapat ditransformasikan, untuk mengukuhkan visi membangun peradaban bangsa ini.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereka Indonesia (KWI), Benny Soesetyo, di Jakarta, Jumat (6/4/2012).
Menurut Benny Soesetyo, Paskah merupakan peringatan Allah yang memilih jalan salib, demi membebaskan manusia dari dosa. Ini memberikan pelajaran tentang konsistensi sikap demi meraih cita-cita yang luhur, meski harus dengan menempuh jalan yang sulit. "Dengan konsistensi, kita punya keteguhan memegang prinsip," katanya.
Spirit konsisten juga perlu diterapkan, untuk membangun peradaban bangsa Indonesia. Tanpa konsistensi, bangsa ini terjebak dalam perilaku pragmatis, ambil jalan pintas, dan berpikir untuk kepentingan jangka pendek. Situasi sekarang ini tak akan membawa kita maju.
"Dalam politik, misalnya, sikap tak konsisten itu membuat praktik politik tak lebih dari permainan, wacana, tipu daya, dan transaksi untuk mengutamakan kepentingan partai dan pribadi. Ini yang perlu diubah dengan membangun visi bersama dan sikap konsisten, untuk memperjuangkan keadaban bangsa," kata Benny.
Hari-hari ini umat Kristiani di seluruh Indonesia sedang merayakan Paskah dengan berbagai ritual di gereja. Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.
Sumber Berita : http://nasional.kompas.com/read/2012/04/06/21560397/Spirit.Paskah.untuk.Membangun.Bangsa

0 komentar:

Posting Komentar