KINERJA Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.28 Tegal tahun 2010, dinilai oleh tim Kwartir Daerah (Kwarda) 11 Jawa Tengah.
Tim penilai diterima langsung oleh Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, H Muji Atmanto SH MM di Sanggar Bakti Pramuka Kwarcab 11.28 Tegal, Jl KH Agus Salim Nomor 2 Kudaile Slawi, Minggu (29/5) kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota Mabicab, Pengurus Kwarcab, Pimpinan Satuan Karya (Pinsaka) tingkat Cabang, Pengurus Kwartir Ranting (Kwarran), dan Dewan Kerja Cabang (DKC).
Tim penilai Kwarda Jateng, terdiri dari 6 orang yakni Mardhi Saputra SH (Ketua Tim yang juga menjabat anggota Bidang Organisasi dan Hukum), M Bambang Setyo Bintoro (Bidang Keuangan, Usaha dan Sarana Prasarana), Sri Sutarti (Bidang Pembinaaan Anggota Pramuka Muda atau Binamuda), Suhadi, HS (Bidang Pembinaan Anggota Pramuka Dewasa atau Binawasa), Dicky Hendra (Bidang Pengabdian Masyarakat dan Hubugan Masyarakat atau Abdimas dan Humas), dan Alfiandri Farizal (Anggota Dewan Kerja Daerah atau DKD).
Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM dalam sambutannya mengatakan, kinerja tahun 2010 merupakan bakti tahun kelima dari pengurus Kwarcab masa bakti 2005–2010. Dimana pada tahun tersebut (2010), Kwarcab Tegal tidak pernah absen dalam kegiatan tingkat Kwarda dan Kwarnas.
“Untuk tuan rumah kegiatan, khususnya tingkat Binwil (eks Karesidenan Pekalongan, red) pada tahun 2010, belum mendapatkan giliran,” katanya.
Dalam kegiatan bakti, kata Muji, meskipun tidak semua terdokumentasi dan terformalkan dalam SK kerjasama, namun banyak kegiatan bakti yang dilaksanakan sesuai kemampuan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) dan Kwarran dalam merespon musibah dan bencana yang timbul.
“Kegiatan itu seperti musibah angin puting beliung, kecelakaan lalu lintas, korban tenggelam, dan pengiriman relawan Merapi,” terangnya.
Selain itu, imbuh Muji, Kwarcab dan Kwarran Adiwerna maupun Dukuhturi juga mampu menghimpun dana untuk disumbangkan kepada korban musibah Merapi. Dana yang terkumpul mencapai sekira Rp 20 Juta, terdiri dari Kwarcab Rp 1,8 Juta, Kwarran Adiwerna Rp 17 Juta, dan Dukuhturi Rp 1,5 Juta.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kwarran yang mampu menghimpun dana bencana Merapi, khususnya Kwarran Adiwerna yang mencapai Rp 17 Juta,” ungkapnya.
Sementara Ketua Kwarda 11 Jawa Tengah, Prof Slamet Budi Prayitno melalui Ketua Tim Penilai, Mardi Saputro SH, menjelaskan, lomba Kwarcab dimaksudkan dalam rangka melihat secara langsung kinerja Kwartir Cabang selama tahun 2010. Sehingga dapat diketahui sejauh mana perkembangan Pramuka di Kwartir Cabang.
“Penilaian ini untuk melihat secara langsung apa-apa yang telah dilakukan Kwarcab dalam membina generasi muda lewat Pramuka,” jelasnya.
Melalui penilaian ini, diharapkan Kwarcab juga dapat meningkatkan kinerja secara administrasi sehingga bisa tertata dengan baik. “Secara administrasi agar bisa tertata dengan baik,” pungkasnya.Sumber Berita : Radar Tegal, 29 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar