UPAYA menjaring aspirasi warga yang terakomodir dari tokoh agama, tokoh muda, dan tokoh masyarakat, mendorong jajaran Polres Tegal mengintensifkan giat patroli sosial (Pitsos) yang direaliasikan lewat gelar Safari Kinerja Kapolres. Seperti apa rangkaian kegiatan tersebut dijalankan Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamaian Purba SiK SH?
Laporan: Hermas Purwadi Wijayanto
MEMBANGUN jejaring sosial sebagai bentuk implementasi perpolisian masyarakat secara riil dilakukan jajaran Polres dengan melihat langsung pola pelayanan yang selama ini dijalankan di jajaran sektor. Upaya lebih nendekatkan diri dengan personilnya dan juga warga di sekitar sektor itulah yang membuat ide gagasan menggelar safari kinerja dari seorang AKBP Nelson Pardamaian Purba SiK SH.
Melalui humasnya, Ipda Wahyudi didampingi Kasat Binmas AKP Ahmad Mujahid terkuak dalam safari kinerja yang dibentangkan mulai 26 Mei hingga 29 Juni 2011 mendatang, Kapolres telah membentuk III tim beranggotakan 10 personil yang langsung diketuai oleh dirinya. "Untuk kesempatan ini, Kapolres lebih mengedepankan program waspada curanmor lewat pengaktifan kegiatan patroli," terangnya.
Dengan motto 3TKR ( Tegal Toto Tentrem Karto Raharjo) inilah menjadi pematik jajaran Polres untuk terus melakukan pendekatan di semua lini kehidupan warga kabupaten. Dia sendiri dalam kesempatan lain sempat berobsesi mengembangkan rangkaian patroli tidak hanya sebatas di sektor sosial. Sebut saja patroli wisata atau pista dengan menjalin jejaring kemitraan pada pelaku pendukung pariwisata yang ada di wilayahnya.
"Bentuk patroli juga saya kembangkan ke pitkul atau patroli kuliner, dengan mengajak dialog semua perwira dan tokoh masyarakt di sebuah areal warung makan. Dari sana jalinan komunikasi akan berjalan lebih luwes dan tidak kaku. Dan ingat segala bentuk awal mula tindak kejahatan banyak dilakukan di tempat terbuka seperti warung atau rumah makan," tegasnya.
Digiat pantuan di jalur Pantura Kabupaten Tegal sendiri, sengaja dilakukan sebagai upaya cek poin beberapa Pos Pam di kawasan tersebut. "Ini adalah langkah awal mengetahui secara dini kondisi pos pam menghadapi padatnya pemudik di musim libur lebaran mendatang. Di sini kita bisa tahu mana pos yang masih layak untuk dipertahankan dan mana yang perlu direlokasi," terangnya.
Selain pengecekan Pos Pam, jajarannya juga melakukan pantauan rambu-rambu lalu lintas. Menurutnya, ada beberapa rambu yang harus diganti. Rencananya, Tim 17 bakal bekerjasama dengan Bina Marga setempat untuk membetulkan rambu-rambu tersebut.
Sumber Berita : Radar Tegal, 31 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar