MASYARAKAT Kabupaten Tegal memang dikenal cukup kreatif dalam hal apapun. Selain membuat alat-alat mesin dan sejenisnya, ada pula salah seorang masyarakat yang mampu membuat bola kaki dan hasilnya berani bersaing dengan bola kaki buatan luar negeri.
Seperti yang sudah dilakukan oleh salah satu warga yang berasal dari Desa Sokasari RT 01/ RW 03 Kecamatan Bumijawa, Rojai (34). Dirinya membuat bola kaki dari tahun 2000. Dan dirinya meresmikan kamampuannya pada tahun 2005, dengan memberikan nama UKM Pelita Prima Jaya yang khusus membuat bola kaki yang diberi merk gol.
Suami Masriah ini awalnya bekerja di salah satu perusahan asing yang memproduksi bola kaki di Jakarta pada tahun 1999. Namun dirinya keluar dan pulang ke kempung halaman dan mencoba mengaktualisasikan hasil kerjanya dengan bermodal pas-pasan.
“Awalnya saya bermodal uang Rp 200 ribu, dengan membeli bahan baku yang diambil dari kota Tangerang, dan meminjam alatt pemotongnya di Jakarta. Sedangkan finisingnya dilakukan di Bumijawa,” katanya kepada Radar, Jumat (27/5).
Setelah modalnya bertambah dari hasil penjualnya, Rojai mengatakan, pada tahun 2000 tersebut mencoba merekrut karyawan sebanyak lima orang untuk membantu dan membeli mesin sendiri. Pada tahun 2005, karyawannya bertambah menjadi 10 orang. Hail produksinya, mampu dijual di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, khususnya Tegal sendiri.
“Dengan dibantu dari dana UKM dari pemerintah, dan mencoba meminjam uang ke bank walupun sedikit, sekarang saya mempunyai karyawan 15 orang. Bola yang dibuat ada bola kaki untuk sepak bola, bola futsal, dan bola volly. Sementara pemasarannya saya masih melakukan sendiri,” ungkap Rojai yang sudah mempunyai dua orang anak ini.
Ia menambahkan, pekerjaan yang digeluti selama puluhan tahun ini, sekarang sudah banyak yang memesan, sampai-sampai terkadang pesanan ada yang tidak terjangkau. Apalgi jika sedang musim bola. Padahal kalau cuaca sedang baik, satu orang karyawan hanya mampu membuat dua buah bola. Dan satu bola yang dibuat dapat dijual berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu.
Sumber Berita : Radar Tegal 30 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar