HARUS diakui, membina manusia atau membangun mental masyarakat pada saat ini jauh lebih sulit dan lebih berat ketimbang membangun sarana fisik seperti membangun jalan, jembatan, rumah, gedung, pabrik dan lain-lain. Membangun rumah misalnya, dapat dirampungkan dalam beberapa bulan, sementara membangun mental manusia perlu waktu bertahun-tahun. Bahkan menurut hadist Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan Muttafaqun-alaihi, membangun mental manusia (melalui pendidikan) merupakan proses yang tidak pernah berhenti sepanjang masa (minal-mahdi ilal-lahdi). Demikian disampaikan tokoh masyarakat Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, HM Sumaryo, saat di temui koran ini dikediamannya, Senin (17/10) siang.
Dia mengatakan, membangun makhluk hidup yang bernyawa, punya perasaan, jiwa dan hati, tentu jauh berbeda bila dibandingkan dengan membangun benda mati. Kini di negeri ini banyak sekali orang-orang pintar pengetahuan tapi bodoh akhlaknya, kaya pengetahuan tapi miskin moralnya, tinggi berteorinya namun rendah pengamalannya, banyak yang beragama tapi sedikit yang istiqomah.
Kondisi inilah yang melahirkan banyak kecurangan dan kemaksiatan yang pada akhirnya menghancurkan negeri ini. Karena itulah, mantan Sekretaris Desa (Sekdes) setempat ini, ingin membangun mental masyarakat desanya untuk lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dia ingin membangun desanya dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, agar warga sekitar dapat berubah perekonomiannya serta kebutuhan lainnya. "Saya ingin mewujudkan itu semua," imbuhnya.
Selain membangun mental masyarakatnya, pria yang pernah menjabat sebagai Sekdes selama 28 tahun itu, juga ingin menata administrasi serta pengelolaan keuangan desa yang transparan dan bertanggung jawab. Melaksanakan pembangunan infrstruktur jalan serta penataan lingkungan RT/RW dengan kebersamaan dan gotong royong masyarakat. "Keinginan itu, sebenarnya sudah muncul lama. Hanya saja, kesempatannya belum ada. Mungkin, saat inilah kesempatan saya untuk mewujudkan keinginan itu," pungkasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar