EGAL - Siswa-siswi SMAN 1 Tegal marah. Pasalnya kesenian Wayang Orang-orangan (WOo) milik SMA itu, dijiplak mentah-mentah oleh Opera Van Java (OVJ), pada tayangan Selasa malam (18/10) di Trans7. Mereka akan mengambil langkah-langkah seperlunya, mengingat WOo sudah meraka patenkan.
Mereka mempertanyakan karena pihak Trans7 dalam penayangan itu tak meminta izin terlebih dulu ke SMAN 1, selaku pemegang paten. Adapun yang dijiplak adalah bentuk permainan WOo, sehingga cara permainan yang dilakukan Parto dkk di OVJ persis sama dengan yang dilakukan oleh para siswa SMAN 1.
Haryo Enthus Susmono, selaku Pimpinan WOo SMAN 1 kemarin menyesalkan penayangan itu. Dia sendiri tidak tahu proses penayangan itu. Artinya, kalau pihak Trans7 tidak memahami masalah itu, mungkin saja itu bisa dianggap sebagai kekeliruan. Sebaliknya kalau sudah tahu namun tetap ditayangkan, itu bisa disebut sebagai tindakan melanggar hak pihak lain.
‘’Untuk itu kami akan mempertanyakan masalah ini ke Manajemen OVJ,’’ ujar putra dalang Ki Enthus Susmono itu. Menurut siswa kelas XII IPA SMAN 1 itu, dalam kaitan ini sebaliknya pihak Trans7 berdialog langsung dengan OSIS dan guru. Hal ini perlu dilakukan untuk mendinginkan suasana. Sebab begitu tayangan berakhir, malam itu dia banyak telepon yang menyesalkan tindakan penjiplakan itu.
Guru Kesenian SMAN 1, Endang Supadmi SPd, mengaku sudah berkomunikasi dengan Tim Kreatif OVJ, Fori. Perempuan yang juga alumnus SMAN 1 itu pun mengakui kekeliruannya. Mantan siswinya itu juga berjanji akan menjelaskan masalah itu pada tayangan OVJ Rabu malam (19/10). Lebih dari itu, Tim Kreatif juga akan menyambangi SMAN 1. ‘’Yah selaku alumnus SMAN 1, Fori pasti tahu bagaimana kekritisan anak SMAN 1.’’ . (aj-48)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/22/163569/
Jumat, 21 Oktober 2011
Sudah Dipatenkan Dijiplak OVJ
18.32
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar