TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Ada cara unik yang dilakukan warga Dusun Sumberagung, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, mendatangkan hujan. Mereka menggelar adu kekuatan dengan beradu cambuk di atas panggung.
Cambuk terbuat dari sapu lidi yang sudah dianyam kecil menyerupai cambuk sapi. Setiap peserta yang sedang berhadapan bertelanjang badan di atas panggung, diiringi gamelan. Setiap orang mendapat jatah mencambuk lawannya tiga kali. Setelah itu ganti pasangan lainnya.
Meski banyak yang terluka karena terkena cambuk, tak ada jatuh korban atau luka serius. Sebab, luka itu segera akan sembuh bila sudah disentuh oleh guru silatnya, yang berjaga-jaga di bawah panggung.
Rifa`i alias Miskam (41), Ketua Panitia mengatakan, ritual yang disebut warga setempat dengan Tiban ini sudah berlangsung turun-temurun sejak nenek moyang mereka setiap minta hujan. Itu dilakukan khusus warga laki-laki karena acara ini mengadu andrenalin.
Acara ini akan digelar sampai 17 hari. Diharapkan, selama acara itu berlangsung, hujan akan turun. Peserta yang ingin tampil ternyata cukup banyak. Pada hari keempat Senin (17/10/2011), rata-rata setiap hari diikuti sekitar 70 orang. Karena itu, meski sebelum 17 hari turun hujan, acara tersebut tak serta merta dihentikan, mengingat peserta banyak.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
0 komentar:
Posting Komentar