BUMIJAWA - Sedikitnya terdapat 125 warga Desa Dukuhbenda Kecamatan Bumijawa, yang hingga kini masih menempati rumah tinggal tidak layak huni. Angka itu tersebar di enam pedukuhan di desa itu.
Karena itu, instansi terkait diminta terjun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi warga Desa Dukuhbenda yang rumahnya sangat mengenaskan.
“Bangunan rumahnya terbuat dari anyaman bambu yang sudah banyak berlubang dan kayu penyangganya keropos. Keseharian warga tersebut sangat memprihatinkan,” ujar Kades Dukuhbenda, Sudiryo, Rabu (4/4) kemarin.
Dikatakan Sudiryo, dari 125 warga itu, terbanyak di Dukuh Siketi sebanyak 36 rumah. Kedua di Dukuhtengah sebanyak 29 rumah. Sementara sisanya, tersebar di Pedukuhan Bujil, Wadasmalang, Dukuhbenda, dan Glempang. Disamping kondisi rumahnya tidak layak huni, yang lebih memprihatinkan lagi, penghasilan mereka yang sangat kecil. Dari profesi buruh tani, mereka hanya mendapatkan penghasilan dalam sebulannya dibawah Rp 300 ribu.
“Kondisi ini membuat mereka sulit memperbaiki rumahnya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah, apalagi membangun rumah,” ucap Sudiryo.
Menurut dia, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bantuan dan uluran kebijakan dari instansi terkait di Pemkab Tegal. Sehingga, warga memiliki rumah tinggal yang layak serta memiliki penghasilan yang cukup.
Selain rumah pasangan Kasdi (70) dan Rainah (65), masih banyak warga Dukuhbenda yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Mereka pun tidak mampu berbuat banyak dan hanya pasrah.
Sementara pemerintah Desa Dukuhbenda sudah mengusulkan kepada instansi terkait di Pemkab Tegal, namun belum ada sentuhan. Untuk itu, warga berswadaya membangunkan sejumlah rumah meski dengan cara swadaya seadanya sesuai kemampuan warga.
“Warga iuran dan mencarikan kayu serta membeli sejumlah asbes untuk atap bangunan dan dinding mereka. Ini dilakukan secara secara bertahap. Sudah barang tentu, dengan skala prioritas dan sesuai hasil swadaya yang didapat,” pungkas Sudiryo. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/125-Warga-Huni-Rumah-Tak-Layak.html
0 komentar:
Posting Komentar