Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusuanan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal tahun 2013, yang digelar di pendopo Ki Gede Sebayu Slawi, Senin (2/4) kemarin, berbeda dengan Musrenbang sebelumnya. Seperti apa?
LAPORAN : M FATKHUROHMAN
PADA Musrenbang RKPD tahun 2013 yang rencananya dilakukan selama dua hari tersebut, terlihat berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada hari pertama yang digelar di pendopo Ki Gede Sebayu Slawi, selain SKPD juga dihadiri kecamatan, koordinator PNPM, dan unsur masyarakat. Hadir pula jajaran Muspida Kabupaten Tegal, Bakorwil III jawa Tengah, Kepala Bappeda Kota Tegal, Brebes, dan Pemalang.
Musrenbang RKPD yang mengangkat tema “Satu Komitmen, Perencanaan untuk Penganggaran” Pada hari pertama tersebut, dilakukan dialog interaktif yang dimoderatori oleh Tri Wiharjo dengan narasumber Kepala Bappeda Kabupaten Tegal Ir Suharmanto, Kepala DPPAKD Budhiharto SH MM, dan Sekda Kabupaten Tegal Drs Haron Bagas Prakoso MHum. Dalam dialog tersebut sedianya Ketua DPRD Kabupaten Tegal juga tampil sebagai pembicara, namun dia tidak hadir karena ada kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) bersama 50 anggota DPRD lainnya.
Dalam ruangan Musrenbang tersebut, selain digelar dialog, penyelenggara yakni Bappeda juga memperlihatkan beberapa hasil program yang dilakukan oleh PNPM, di beberapa pojok ruangan. Selain itu sebelum dilakukan pembukaan, juga disajikan Tari Endel yang dimainkan oleh ibu Sawitri dan pemberian penghargaan Musrenbang award yang diberikan kepada BLH, Kecamatan Pangkah, Bojong, dan Warureja, serta Failitator PNPM Pedesaan dan Perkotaan.
Ketua Penyelanggara, Ir Suharmanto, dalam laporannya mengatakan, kegiatan Musrenbang RKPD ini merupakan langkah setelah melakukan Musrenbang di semua kecamatan yang akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Senin (2/4) dan Selasa (3/4) yang bertempat di Ruang Bappeda Kabupaten Tegal. “Hari ini (Senin (2/4) kemarin, Red) adalah pembukaan dan dialog. Besok (Selasa (3/4) hari ini, red) adalah pleno,” katanya.
Sementara, Wakil Bupati Tegal, HM Heri Soelistiyawan SH Mhum, dalam sambutannya mengatakan, bahwa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2013 diharapkan mampu memantapkan kepercayaan masyarakat melalui perwujudan hasil-hasil pembangunan yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Serta mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa. Kedua, penuntasan target kinerja urusan SKPD sebagaimana dirumuskan dalam penetapan Indikator Kinerja Daerah, RPJMD Kabupaten Tegal tahun 2009 sampai 2014, Millenium Development Goals (MDG’s) 2015, Standar Pelayanan Minimum (SPM), dan peningkatan Peringkat IPM. Ketiga, pemberdayaan desa/kelurahan dan kecamatan sesauai dengan kewenangan yang ditentukan. Keempat adalah meningkatkan ke-gotong royong-an para pemangku kepentingan untuk mengurangi kesenjangan wilayah dan sosial melalui program kegiatan pro poor, pro job, pro growth, dan pro environment.
“Guna mewujudkan kemajuan daerah, kesejehteraan dan kemandirian masyarakat perlu didukung oleh pengelolaan pembanguan yang partisipatif,” katanya.
Kepala Bappeda Propinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kabag Keuangan Bappeda Jateng, Ir Joko Sarwono MSi, menyampaikan tentang arah kebijakan dan prioritas pembangunan Jawa Tengah tahun 2013. Dimana tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga memaparkan tentang potensi Kabupaten Tegal, mulai dari potensi ekonomi seperti batik tulis dan makanan. Potensi pertanian, seperti potensi komoditi padi palawija (padi, jagung), potensi komoditi hortikultura (bawang merah). Dan potensi pariwisata seperti Guci, Purin, dan OW Waduk Cacaban.
“Musrenbang Propinsi akan dilakukan pada tanggal 4-5 April. Diharapkan nanti ada sinergitas antara hasil Musrenbang kabupaten dan propinsi,” katanya.
Sementara, Kepala DPPAKD Kabupaten Tegal, Budhiharto SH MM, dalam dialog itu menjelaskan, asumsi-asumsi struktur RAPBD 2013 yakni Dana Alokasi Umum (DAU) sama dengan DAU tahun 2012 (n-1), gaji PNS naik 10 persen, dan Silpa 2012 = Rp 0 (nol rupiah).
Dengan memperhatikan asumsi-asumsi pendapatan maupun asumsi APBD, perkiraan pendapatan adalah PAD = Rp 95.024.465.000, Dana Perimbangan = Rp 998.027.712.000, lain-lain pendapatan daerah yang sah = Rp 178.163.412.000, dan Jumlah Pendapatan = Rp 1.271.215.589.000. Sementara asumsi dalam Pembiayaan Daerah, Penerimaan yaitu adanya Pencairan Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada Bupati/Wakil Bupati dan penerimaan kembali pinjaman. Pengeluaran yakni penyertaan modal Pemda pada Perusda dan Pembayaran Pokok Hutang.
“Dengan memperhatikan asumsi-asumsi belanja maupun asumsi APBD, maka perkiraan belanja 2013 dengan memperhatikan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 893.018.945,000, Belanja Langsung sebesar Rp. 394.009.604.000, dan Jumlah Belanja 2013 adalah Rp.1,287.028.549.000,” jelasnya. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Dari-Musrenbang-RKPD-tahun-2013-Kabupaten-Tegal.html
0 komentar:
Posting Komentar