Jumat, 09 September 2011

Mentan Resmikan Rumah Yatim

MENTERI Pertanian (Mentan) RI, Dr Ir H Suswono MMA, yang juga sebagai pembina yayasan Ulinuha Kabupaten Tegal, meresmikan Rumah Yatim “Bina Anak Sholeh” yang bertempat di Jl Gajah Mada Slawi Kabupaten Tegal, Jumat (9/9) kemarin.
Hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelitiyawan SH MHum, Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Tengah, Drs Abdul Fikri MM, ratusan masyarakat di sekitar rumah yatim, serta calon penghuni rumah yatim.
Mentan RI, Dr Ir H Suswono, dalam arahannya mengharapkan pengelola atau pengasuh rumah yatim tersebut agar betul-betul membina dengan baik dan mampu menjadikan anak asuhnya sebagai manusia yang mandiri.
“Membangun fisik atau gedung itu mudah, tetapi membina isi bangunan untuk mengantarkan agar menjadi lebih baik, itu tidak mudah,” katanya, Jumat (9/9).
Selain itu, dirinya juga berharap agar pengasuh dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, termasuk untuk kebutuhan hidup sehari-hari anak penghuni rumah yatim. Diantaranya dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk menanam sayuran. Sehingga nantinya diharapkan kebutuhan makanan sayuran anak yatim, dapat tercukupi secara mandiri dan tidak perlu membeli diluar rumah yatim.
“Didik anak yatim untuk mencintai pertanian, sehingga mereka nantinya untuk makan sayuran, tidak harus membeli. Dengan banyak makan makanan sayuran, mereka akan lebih cerdas," himbau Mentan saat memberikan arahan kepada pengasuh rumah yatim.
"Kami juga berharap agar anak yatim yang akan diasuh di rumah yatim ini, bisa menghafal Al Qur'an,” imbuhnya.
Menurutnya, anak yatim atau anak terlantar memang menjadi tanggung jawab negara. Akan tetapi negara jika dibenturkan dengan anggaran, selalu mempunyai keterbatasan. Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berperan aktif membantu program pemerintah dalam mensejahterakan anak-anak terlantar atau anak yatim. Sekecil apapun perannya, menjadi penting untuk memberikan kontribusi.
“Peran masyarakat menjadi sangat penting membantu anak yatim atau anak terlantar. Dengan berdirinya rumah yatim ini, diharapkan mampu membantu dan memberikan kontribusi kepada pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelitiyawan SH MHum, memberikan pemberdayaan terhadap anak yatim untuk menjadi anak yang mandiri, sangat membantu pemerintah daerah. Walaupun rumah yatim ini hanya dapat menampung 60-80 anak, tetapi paling tidak ini sangat membantu daerah. “Anak yatim di Kabupaten Tegal sangat banyak, makanya kami mengharap kepedulian dari masyarakat. Atas kepedulian yayasan Ulinuha yang mendirikan rumah yatim ini, kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Dia berharap, adanya rumah yatim ini dapat menjadi aspirasi masyarakat Kabupaten Tegal untuk membangun daerahnya, demi kesejahteraan anak yatim.    Sementara, Ketua Yayasan Ulinuha, Agus Kharim dalam laporannya mengatakan, rumah yatim ini dibangun selama satu tahun kurang dua hari. Yakni, dihitung sejak peletakan batu pertama tangal 12 Seprtember hingga diresmikan Jumat (9/9) kemarin. Bangunan tersebut, lanjut Agus Kharim, terdiri dari dua lantai. Di dalamnya baru ada 10 kamar tidur, 11 kamar mandi, kantor, dapur, dan perlengkapan yang lain. Diperkirakan, rumah yatim dapat dihuni 60 sampai 80 anak.
“Kami dari yayasan masih berharap bantuan dari para donatur untuk melanjutkan program-program yayasan,” pungkasnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar