Senin, 14 November 2011

2012 Kalibakung Jadi Wisata Kesehatan

TAHUN 2012 Kabupaten Tegal akan memiliki tempat wisata kesehatan. Rencananya, lokasi wisata kesehatan itu berada di Obyek Wisata (OW) Pemandian Kalibakung Desa Kalibakung Kecamatan Balapulang. Di lokasi tersebut, akan dibangun klinik jamu yang dilengkapi etalase atau tanaman obat-obatan yang direkomendasikan oleh Badan Penilitian Kementrian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, dr H Widodo Joko Waluyo MKes MMR, didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan, dr Titis Cahyaningsih, menuturkan, untuk mensuskseskan rencana diadakannya klinik jamu yang akan dijadikan wisata kesehatan tersebut, saat ini sudah mulai dilakukan koordinasi lintas sektoral. Termasuk pula, penyiapan lahannya. Selain itu, sekarang juga sudah disiapkan dua dokter yang sedang dilatih di Tawangmangu Kabupaten Solo untuk mengelola klinik jamu tersebut, serta apoteker atau peracik jamu, dan guide atau pemandu.
“Tahun ini sudah ada master plan dan sedang dilakukan koordinasi lintas sektor yang telah disetujui oleh Wakil Bupati Tegal,” kata dr Joko, saat berkunjung ke lahan di OW Pemandian Kalibakung, kemarin.
Dijelaskanya, tujuan adanya klinik jamu tersebut yaitu untuk melestarikan kekayaan alam Indonesia dalam sciencentifikasi jamu. Sehingga pengobatan dengan jamu tersebut nantinya akan betul-betul diteliti secara ilmiah. Juga, untuk menurunkan pembiyaan pelayanan kesehatan dalam sisi pembiayaan pengobatan dan lebih terjangkau oleh masyarakat. Sehingga dapat menurunkan anggaran dibidang pengobatan dari Pemda.
“Jamu tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga pencegahan atau peningkatan stamina,” ujarnya.
Dilanjutkannya, kalau nanti klinik jamu dan etalase seluas satu hektar yang dijadikan wisata kesehatan tersebut terwujud, kedepan dapat dimanfaatkan oleh para pelajar maupun yang lain untuk tempat pembelajaran. “Banyak rencana yang sudah kami buat agar wisata kesehatan ini betul-betul berjalan dengan baik. Sementara ini untuk bibit pohon yang akan dijadikan sebagai jamu, kami mengambil dari daerah lain. Kedepan kami akan membuat bibit sendiri yang nantinya bekerjasama dengan beberapa Gapoktan di Kabupaten Tegal,” jelasnya.
“Obat-obatan itu berasal dari alam. Klinik jamu ini memanfaatkan alam yang ada, khususnya di Kabupaten Tegal. Sekaligus sebagai bentuk pelestarian terhadap alam sekitar,” tambahnya. (fat)
umber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar