Selasa, 15 November 2011

Jaringan Internet e-KTP Kacau

KRAMAT - Pelaksanaan penerapan program Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kecamatan Kramat, mengalami kendala. Salah satunya, karena jaringan internet belum optimal. Karena itu, warga sekitar yang sudah mengantri sejak pagi, harus rela pulang.
Didi (49), warga Desa Bongkok Kecamatan Kramat, menuturkan, sejak hari Senin (14/11) hingga Selasa (15/11), jaringan internet pelaksanaan e-KTP di wilayahnya tidak berjalan lancar. Dengan begitu, dirinya terpaksa dipulangkan oleh petugas e-KTP kecamatan. Padahal, dirinya mengaku, sudah menunggu sejak pagi hari.
"Kalau seperti ini terus, jelas kami kecewa. Kami sudah rugi waktu dan segalanya. Tolong untuk jaringannya agar lebih dioptimalkan. Sehingga tidak merugikan warga," kata pria berambut putih ini, kemarin.
Pada kesempatan yang sama pula, Untung (52), warga Desa Dinuk Kecamatan Kramat, mengungkapkan, pelaksanaan e-KTP ini tentunya sudah direncanakan optimal oleh pemerintah pusat. Namun anehnya, berbagai kendala masih saja terjadi. Sebagai contoh, yang saat ini dialami di Kecamatan Kramat. Dimana akses internet menuju ke pusat, tidak berjalan lancar. Sehingga, merugikan banyak pihak termasuk warga yang hendak mengajukan pembuatan e-KTP. Dia berharap, pemerintah dalam hal ini dinas terkait, dapat mengoptimalkan program e-KTP tersebut.
"Untuk mensukseskan program e-KTP ini, saya terpaksa libur kerja. Tapi ternyata, jaringan internetnya malah ngadat," keluhnya.
Terpisah, Camat Kramat, Drs Berlian Adjie MM, melalui Sekretarisnya, Iwan Kurniawan AP, saat dikonfirmasi, pihaknya mengakui hal tersebut. Dia menjelaskan, sejak Senin (14/11) siang kemarin, jaringan internet menuju pusat memang mengalami kendala. Mengingat hal itu, pihaknya langsung konfirmasi ke Disdukcapil Kabupaten Tegal. Dan menurut petugas Disdukcapil, server di pusat tengah diperbaiki. Sehingga, dari bawah (kecamatan, red), tidak bisa mengakses ke pusat.
"Untungnya, dari Disdukcapil memberikan petunjuk atau cara supaya data base di kecamatan bisa tetap terakses. Kemudian, petugas melaksanakannya sesuai petunjuk tersebut. Dan kini (Selasa (15/11) siang kemarin, Red), jaringan internet sudah lancar kembali," paparnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, jadwal pembuatan e-KTP untuk hari Senin dan Selasa kemarin, merupakan warga Desa Bongkok dan Dinuk. Sementara jumlah warga yang dipulangkan, sedikitnya 200 orang. Mereka terpaksa pulang, karena jaringan internetnya mengalami kendala.
"Kami melaksanakan e-KTP ini mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Namun terkadang, sampai pukul 18.00 WIB apabila ada yang mengantri," ujarnya.
Sementara, ketika ditanya seputar anggaran e-KTP untuk petugas, pihaknya tidak bisa memberikan komentar banyak. Dia hanya mengatakan, anggaran untuk petugas e-KTP di kecamatan, hingga kini belum didistribusikan. Kendati pernah menerima, namun hanya sekali dan itupun merupakan pinjaman semata.
"Padahal, petugas juga perlu makan dan minum. Namun sayangnya, pemerintah enggan memikirkan itu. Padahal kerja mereka, tidak mengenal waktu," tukasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

0 komentar:

Posting Komentar