Minggu, 13 November 2011

Pamer Mobil DPR Menuai Kritik

JAKARTA- Guru Besar Ilmu Politik Universias Indonesia (UI), Prof Iberamsyah menilai gaya hidup mewah yang dipertontonkan oleh anggota DPR RI, khususnya dalam hal pamer mobil mewah Bentley seharga Rp7 miliar, menunjukkan jika anggota legislatif itu tidak mempunyai sense of crisis.

”Itu membuktikan anggota DPR hidup dengan gaya hedonisme. Gedung DPR tak ubahnya sebuah display mobil-mobil mewah,”ujarnya dihubungi di Jakarta Minggu malam kemarin.

Selain itu, menurutnya juga tidak mempunyai rasa krisis yang merupakan oasis kemanusiaan seorang negarawan atas dasar kemampuan membaca krisis yang terjadi di masyarakat.

Dia percaya mobil-mobil mewah seharga miliaran rupiah tersebut sebagian besar dibeli ketika politikus itu telah menjadi anggota DPR. ”Rata-rata (beli) sesudah menjadi DPR. Ini menunjukkan anggota DPR kita tidak mempunyai kepekaan,” tegasnya lagi.

Meski demikian Iberamsyah mengatakan tidak semua anggota DPR mempunyai kendaraan dan kehidupan mewah setelah menjadi anggota DPR. Karena ada sebagaian yang telah memiliki latar belakang karir yang telah sukses baik itu sebagai pengusaha dan sebagainya sebelum terjun ke dunia politik.

Namun dari jumlah itu, menurutnya, nama-nama yang belakangan mencuat mempunyai mobil mewah jauh dari background tersebut, sehingga kepemilikannya layak dipertanyakan. ”Menyedihkan, masuk ke DPR seharusnya mewakili kepentingan rakyat tetapi malah dijadikan lahan untuk mencari materi,”keluhnya.

Iberamsyah mengaku telah lama mengetahui tentang kemewahan hidup anggota DPR, namun dia enggan membeberkan nama-nama anggota DPR dimaksud. Bahkan ia mengungkapkan bahwa terkait mobil mewah ini dirinya sudah kerap menyampaikan kritikan. Namun kritik demi kritik yang ia sampaikan tidak pernah digubris, karena nyatanya hingga sekarang mereka tetap memamerkan mobil mewah tersebut ke Senayan.

Kritik sama juga dilontarkan  rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan. Dia menilai anggota DPR yang memiliki mobil super mewah membuktikan anggota tersebut hidup dengan gaya hedonisme. ”Mereka adalah representasi rakyat sepantasnya berkesaharian seperti orang publik seperti rakyat. Yang sering kita lihat kemewahan,” ucap Anies Baswedan.

Hidup Sederhana

Anies menyarankan, selama menjabat menjadi anggota DPR sebaiknya anggota tersebut menyimpan asetnya karena akan menjadi sorotan masyarakat.

”Selama jadi anggota DPR jadi pejabat disimpan dulu asetnya. Hiduplah sederhana. DPR jangan jadi display mobil mewah. Nanti jadi sinisme. Kesederhanan jadi barang mewah karena jarang sekali,” kata Anies.

Menurutnya hidup sederhana memiliki kredebilitas yang tinggi. Saat ini kata Anies, Indonesia kekurangan orang yang sederhana dan apa adanya.

”Orang yang apa adanya citranya langgeng karena apa adanya. Tapi yang kosmetical nggak menarik. Yang autentik bukan kosmetik. Bahaya yang kosmetik apalagi pejabat daerah yang kelihatan betul langsung upgrade mobil, rumah,” pungkasnya.

Politikus muda Partai Golkar Indra J Piliang, sebelumnya mengungkapkan ada anggota DPR memiliki mobil Bentley seharga Rp7 miliar.

”Ada anggota DPR punya mobil Bentley harganya Rp 7 miliar, banyak yang punya Alphard, dan sebagainya. Artinya, ada kepentingan mencari materi, sementara kepahlawanan tidak memikirkan nilai.”

Anggota DPR pemilik mobil super mewah itu adalah seorang politikus muda yang berlatar belakang aktivis yang kemudian menjadi pengusaha. Tiga orang anggota DPR itu berasal dari tiga partai politik berbeda dengan latar belakang yang juga berbeda.

Tiga anggota DPR yang disebut-sebut memiliki kendaraan mewah adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain itu juga politikus asal Partai Golkar dan politikus asal Partai Demokrat. Selain berbeda asal partai politiknya, ketiga politikus muda ini juga mempunyai latar belakang yang berbeda.(di,dtc-80)
umber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/14/166351/

0 komentar:

Posting Komentar