Rabu, 04 Mei 2011

Mencari Kasek dan Guru Berprestasi

SETIAP tahun selalu diadakan pemilihan Kepala Sekolah (Kasek) dan  guru berprestasi mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Dalam rangka mencari kasek dan guru berprestasi untuk maju ke tingkat kabupaten, digelarlah seleksi di tingkat eks Kawedanan Pangkah yang meliputi Kecamatan Pangkah, Kedungbanteng, dan Jatinegara. Seleksi dilakukan di KPRI Among Dwijo Pangkah, Rabu (4/5) kemarin.
Seleksi tingkat eks Kawedanan Pangkah tersebut diikuti perwakilan kasek dan guru berprestasi yang menduduki peringkat pertama di setiap kecamatan. Mereka mengikuti tes ujian yang sudah ditentukan selama tiga jam, dari pukul 09.00 WIb sampai 12.00 WIB.
Menurut Kepala UPTD Dinas Dikpora Pangkah, Teguh Herdi S, peserta seleksi kasek dan guru berprestasi ini hanya enam orang. Mereka terdiri dari tiga kasek dan tiga guru di tiga kecamatan. Mereka melakukan tes ujian dengan materi porto folio dan wawancara, laporan kinerja kasek dengan melihat pretasi yang pernah diraih siswa, guru, kaseknya sendiri maupun sekolahnya, serta yang ketiga adalah membuat karya tulis atau makalah yang dipresentasikan dihadapan juri.
“Setiap peserta baik itu guru maupun kasek, wajib membawa laptop. Karena setiap makalah yang dipresentasikan menggunakan program power point,” katanya.
Para juri yang diambil dalam seleksi tersebut, lanjut Teguh, adalah pengawas dari tiap kecamatan. Sehingga komposisi juri pada lomba itu, sangat kolektif.
“Bagi mereka yang menjadi juara, berhak mewakili eks Kawedanan Pangkah untuk maju ke tingkat kabupaten nanti,” ujarnya.
Dikatakan Teguh, makalah yang dipresentasikan setiap peserta, diharuskan berbeda dengan makalah yang pernah dipresentasikan ditingkat kecamatan.
“Makalah yang disamapaikan saat seleksi, harus berbeda. Akan tetapi, semua makalah harus tetap terkait dengan pendidikan,” ugkapnya.
Saat ujian digelar, sejumlah guru dan kasek nampak tenang saat mempresentasikan makalah mereka dihadapan juri. Adapun sumber makalah mereka berasal dari referensi buku dan penelitian lapangan.
Seperti yang disampaikan M Balchi dari Pangkah. Dirinya mempersentasikan makalah mengenai Pengembangan Bakat dan Minat Estetika Bidang Seni Lukis di Sekolah. Menurutnya, kecerdasan semestinya tidak diartikan sebagai cerdas intelektual saja, tetapi harus menjamah kecerdasan mental, sosial, spiritual, termasuk kecerdasan estetika yang berpengaruh pada pribadi bangsa.
Dijelaskan Balchi dalam makalahnya, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan seni dan budaya masih sangat kurang dan dipandang sebelah mata. Padahal pembentukan mental dan kepribadian yang kokoh adalah hasil pendidikan seni dan budaya. Bahkan pendidikan seni budaya pun masih salah pelaksanaannya, masih sebatas latihan-latihan tanpa melihat minat dan kemampuan siswa.
Adapun susunan peserta yang mengikuti seleksi itu terdiri dari tiga orang kasek masing-masing Atsman SPd (Pangkah), Aji Setioko (Kedungbanteng), dan Sugiyanto SPd (Jatinegara). Sedang peserta dari kelompok guru terdiri dari M Balchi (Pangkah), Pariyanto (Kedungbanteng), dan Aris Wahyudi (Jatinegara).
Sumber Berita : Radar Tegal, 4 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar