Rabu, 04 Mei 2011

Tahun Infrastruktur, Akomodir Palang Pintu

DITETAPKANNYA tahun 2011 sebagai tahun infrastruktur oleh Pemkab Tegal, membawa angin segar bagi Dishubkominfo. Setidaknya harapan untuk pengadaan palang pintu di sejumlah lintasan Kereta Api (KA), masih terbuka untuk bisa terakomodir dalam perubahan anggaran tahun ini.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Tegal, Ir Suhartono MM, menyatakan, sebenarnya untuk pengadaan palang pintu KA sendiri relatif murah. "Yang terbilang mahal adalah pengawasan terkait tenaga petugas yang ditempatkan disana. Namun komisi III DPRD sendiri berupaya akan memperjuangkan adanya alokasi dana untuk itu diperubahan anggaran nanti," terangnya Rabu (4/5).
Diakuinya, saat ini ada sekitar 84 lintasan KA tak berpalang pintu yang setiap saat bisa mengfancam keselamatan pengguna ranmor bila tidak waspada saat melewati lintasan kereta api tersebut. Jumlah itu termasuk lintasan kereta api yang berada di jalur tikus.
"Dari jumlah total lintasan kereta api tak berpalang pintu itu, kita prioritaskan 28 lintasan untuk segera dipecahkan. Dan minimnya anggaran yang dimiliki pemkab, maka prioritas tersebut kami rumuskan menjadi super prioritas yakni 12 lintasan yang mendesak agar segera bisa dilengkapi palang pintu. Khususnya di jalur double track yang banyak terdapat di jalur Pantura," tegasnya.
Dijelaskannya, untuk jalur Selatan sendiri relatif aman karena lintasan tak berpalang hanya dilalui KA Pertamina dan KA Kaligung sebanyak 4 kali dalam sehari.
Terpisah Kabid Lalin dan Angkutan, Zaenal Arifin SH MH, menyatakan, meski jalur Selatan relatif dilewati kereta api dalam skala kecil, tetapi justru di ruas itu paling banyak terjadi insiden.
"Ini karena warga sekitar mengira kondisi jalan sepi dan tak menduga akan ada kereta yang melintas. Upaya yang bisa kita lakukan saat ini, hanya sebatas pemasangan lampu kedip dan lampu peringatan disana," ujarnya.
Keduanya menambahkan, ditahun 2010 pihaknya sempat melakukan pemasangan lampu kedip sekaligus papan peringatan di lintasan KA tak berpalang pada tiga titik. Ketiga titik tersebut masing-masing di Desa Pesarean Adiwerna, Kebasen Talang, dan Babakan Lebaksiu. Dipastikan untuk tahun 2011 ini, upaya yang sama tidak bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran yang dia terima.
Dia mengungkapkan, baru ada tiga palang pintu yang kini masih dikelola DPU dan sudah difungsikan masing-masing di lintasan Texin, Trayeman, dan Jalan Dr Sutomo. "Memang dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk menyediakan palang pintu di lintasan KA tanpa palang. Ini menyangkut biaya untuk tenaga penjaga pintu, dimana kabupaten memiliki kawasan yang luas, sehingga alokasi untuk pengadaan dana petugas palang pintu harus menunggu keluasan anggaran yang ada," tegasnya.
Sumber Berita : Radar Tegal, 4 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar