Minggu, 05 Februari 2012

UPK PNPM Kramat Santuni 297 Warga Miskin

UNIT Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Tahun Anggaran 2011 Kecamatan Kramat, mengalami surplus (hasil bersih) Rp 341 juta atau sebelum dikurangi dana cadangan, sebesar Rp 375 juta lebih.
Surplus tersebut, sebagian digunakan untuk menyantuni warga tak mampu yang meliputi orang tua jompo, anak yatim, dan anak yatim piatu di wilayah kerjanya. Penyaluran dana sosial tersebut dibagikan secara langsung kepada sejumlah warga tak mampu di Pendopo Kecamatan Kramat, Jumat (3/2) pagi.
Hadir pada kesempatan itu, Camat Kramat Drs Berlian Adjie MM, Ketua UPK PNPM Kramat Miftachudin SPd, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), serta beberapa Fasilitator Kecamatan (FK).
Mengawali sambutannya, Berlian Adjie yang mulai hari ini (Senin 6/2) bakal menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Tegal itu, mengatakan, dana sosial itu merupakan hasil kerja keras UPK PNPM Kramat selama satu tahun. Untuk itu, bagi penerima santunan hendaknya memberikan doa agar UPK setempat mengalami peningkatan surplusnya setiap tahun. Dengan begitu, bantuan sosial untuk warga tak mampu dapat selalu digulirkan.
"Adanya bantuan ini berasal dari keuntungan atau laba yang didapat dari hasil simpan pinjam. Karena itu, diharapkan penerima santuan untuk selalu mendoakan supaya setiap tahun PNPM Kramat mengalami peningkatan surplusnya," terang Berlian.
Dia menjelaskan pula, tahun 2011 kemarin UPK PNPM Kramat meraih peringkat pertama di tingkat Kabupaten Tegal. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi tim PNPM Kabupaten yang diselenggarakan beberapa pekan silam. Untuk itu, Berlian berharap, tahun 2012 ini posisi demikian harus dipertahankan. Dan lebih pentingnya lagi, UPK harus terus bekerjasama dengan TPK guna meraih pencitraan yang terbaik dari sebelumnya.
"Jadilah besar dengan cara yang benar. Itulah logo yang harus diindahkan selama berkarya," ucapnya penuh makna.
Ketua UPK PNPM Kramat, Miftahudin, didampingi sejumlah FK dan BKAD, mengatakan, santunan itu diberikan kepada 297 warga tak mampu yang berdomisili di 19 desa dan 1 kelurahan yang ada di wilayahnya. Penyaluran dana sosial kali ini, merupakan tahap pertama. Untuk tahap selanjutnya, akan diselenggarakan di pendopo Desa Bangungalih. Sementara untuk tahap terakhir, di pendopo Desa Dinuk yang rencananya akan dibagikan setelah melaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD) bulan Maret mendatang. Setiap warga yang tercatat sebagai penerima santunan, akan mendapatkan uang tunai senilai Rp 150 ribu.
"Tahap pertama, kami menyantuni sedikitnya 100 orang yang berasal dari 6 desa. Antara lain Desa Babakan, Bongkok, Kertaharja, Kramat, Mejasem Barat, dan Munjungagung," cetusnya.
Sementara itu, Ketua BKAD Kramat, Sadudin, mengungkapkan, alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di wilayahnya merupakan yang terendah di Kabupaten Tegal. Padahal, prestasi yang dimilikinya, melebih target yang ditentukan. Mestinya, seiring dengan prestasi tersebut maka alokasi BLM yang berasal dari pemerintah pusat itu dapat ditambah. Sehingga, kebutuhan untuk masyarakat dapat terpenuhi.
"Alokasi BLM 2011 hanya Rp 450 juta. Sedangkan di wilayah lain seperti Bojong, Bumijawa, dan Margasari mencapai Rp 3 miliar. Seharusnya, disamaratakan saja seperti wilayah tersebut," harap Sadudin. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/UPK-PNPM-Kramat-Santuni-297-Warga-Miskin.html

0 komentar:

Posting Komentar