Selasa, 01 Mei 2012

Minyak Turun di Asia Karena Perkiraan Kenaikan Persediaan

Singapura (AFP/ANTARA) - Harga minyak turun di perdagangan Asia yang tenang pada Selasa, karena perkiraan kenaikan persediaan AS serta menguatnya kekhawatiran atas zona euro setelah Spanyol mengumumkan bahwa mereka telah jatuh ke dalam resesi, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, merosot 18 sen menjadi 104,69 dolar AS per barel pada sore hari dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni
mundur 18 sen menjadi 119,29 dolar AS.
Bursa saham di China, Hong Kong, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand tutup pada Selasa untuk hari libur umum.
Ekspektasi penumpukan persediaan minyak mentah Amerika Serikat ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran atas kondisi ekonomi zona euro menekan harga minyak mentah, kata Jason Hughes, kepala manajemen nasabah premium untuk IG Markets Singapura.
"Perkiraan datang bahwa stok AS akan meningkat lagi dan juga ketidakpastian tentang zona euro dan Spanyol yang resmi memasuki resesi untuk kedua kalinya sejak 2009 memukul harga minyak mentah,"
dia kepada AFP.
Sebuah jajak pendapat analis meramalkan bahwa stok minyak mentah AS akan naik 2,3 juta barel untuk pekan yang berakhir 27 April, mempresentasikan peningkatan lain dalam persediaan setelah lebih besar dari yang diperkirakan pada pekan lalu.
Kenaikan persediaan mengindikasikan permintaan energi lesu di di konsumen minyak terbesar dunia, yang "bearish" untuk pasar minyak.
Sementara itu, pengumuman Spanyol pada Senin malam bahwa mereka telah resmi memasuki resesi setelah ekonominya berkontraksi untuk kedua kuartal berturut-turut memperburuk kekhawatiran pedagang atas kondisi ekonomi zona euro yang bermasalah.
Investor takut bahwa Spanyol bisa mengikuti spiral krisis utang bergaya Yunani dan memicu kekacauan di pasar, pada gilirannya memukul permintaan energi global.
Keraguan tentang kemampuan Spanyol untuk memenuhi target defisit telah diperkuat oleh penderitaan bank-bank Spanyol, yang banyak terjebak dalam kredit macet setelah sebuah gelembung harga properti runtuh pada 2008. (ar)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/minyak-turun-di-asia-karena-perkiraan-kenaikan-persediaan-100245166--finance.html

0 komentar:

Posting Komentar