Selasa, 31 Januari 2012

Menilik Petani Pantura Saat Panen Kacang Panjang

Merasa jenuh menanam padi karena selalu diserang hama, sejumlah petani di kawasan Pantura Kabupaten Tegal beralih menanam palawija. Salah satu yang ditanamnya adalah kacang panjang. Seperti apa proses menanamnya?

LAPORAN : YERI NOVEL
MENANAM Kacang panjang, terbilang jauh lebih mudah dan proses panennya juga lebih cepat dibanding menanam padi. Jenis palawija ini, hanya memerlukan waktu tanaman hingga 50 hari hingga siap dipanen. Sedangkan tanaman padi, memerlukan waktu sampai 90 hari lebih.
Tak heran, apabila petani di wilayah Pantura Kabupaten Tegal lebih memilih menanam kacang panjang, karena jika menanam padi banyak sekali kendalanya. Salah satu penyakitnya adalah, hama tikus. Meskipun petani sudah berupaya untuk membasmi hama tersebut, namun jumlahnya tidak berkurang. Kian hari, jumlah tikus justru semakin banyak. Karena itulah, petani yang satu ini, berpaling untuk menanam kacang panjang.
"Proses panennya jauh lebih cepat dibanding padi. Kalau kacang panjang, maksimal dua bulan sudah bisa dipanen," kata Kanjuk (55), salah seorang petani asal Desa Kertayasa Kecamatan Kramat, Selasa (31/1).
Warga RT 06 RW 01 ini, mengaku, hingga dua pekan berlangsung, pihaknya sudah melakukan panen kacang panjang sebanyak 11 kali. Setiap panen, dia bisa memperoleh hasil sekitar 3 kuintal sampai 5 kuintal kacang panjang. Sejauh ini, hasil panennya yang dia kumpulkan, mencapai 5 ton.
Hanya saja, harga kacang panjang tersebut di pasaran kian merosot sejak satu pekan silam. Tercatat saat ini harga kacang panjang di pasaran hanya mencapai Rp 1.600 per kilogram (Kg). Padahal harga sebelumnya bisa mencapai Rp 2.500 per kg. Menurunnya harga itu, diduga karena pasokan di pasaran menumpuk dan adanya panen yang bersamaan atau panen raya.
"Setiap dua hari sekali, saya panen. Dan hasilnya lumayan banyak," imbuhnya.
Hasil petikannya itu, dia jual kepada tengkulak yang langsung datang ke lokasi panen. Pihaknya tidak perlu repot membawa hasil panennya itu ke pasar maupun ke pabrik yang membutuhkan. "Kacang panjang ini hanya dijual di pasar lokal saja. Diantaranya ke Kota Tegal, Slawi, Pemalang, dan Brebes. Dan setiap panen, bakulnya yang datang ke sini langsung," tutupnya. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Menilik-Petani-Pantura-Saat-Panen-Kacang-Panjang.html

0 komentar:

Posting Komentar