Kamis, 02 Februari 2012

Tim Sibat dan Satgana Dikukuhkan

ENAM desa rawan bencana di Kabupaten Tegal dibentuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Selain itu, tim yang dimobilisasi untuk melaksanakan pelayanan tanggap darurat bencana PMI juga dibentuk dengan nama Satuan Penanganan Siaga Bencana Palang Merah Indonesia (Satgana PMI). Enam tim sibat dan Satgana tersebut dikukuhkan oleh Wakil Bupati Tegal melalui Asisten II, Drs H Agus Subagyo, Kamis (2/2) di halaman SMKN 1 Slawi.
Sebelum dilantik, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuaji melalui Wakil Ketua IV PMI Kabupaten Tegal, Drs H Zaenal Arifin, mejelaskan, tim Sibat ini adalah warga masyarakat yang menyatakan diri sebagai tim sukarela atau relawan PMI. Mereka bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memotivasi, menggerakan, dan memobilisasi masyarakat di lingkunganya agar mampu melakukan upaya kesiap-siagaan dan tanggap darurat bencana dalam kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM). Yakni pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat dengan memobilisasi dan melibatkan partisipasi masyarakat secara penuh. Sementara tim Satgana, adalah untuk melaksanakan pelayanan tanggap darurat.
"Tim Sibat berasal dari Desa Sigedong, Desa Batumirah, Desa Bumijawa ketiganya berasal dari Kecamatan Bumijawa, Desa Danasari Bojong, Desa Kaligayam Margasari, dan Desa Kedungkelor Warureja. Setiap tim Sibat berjumlah 20 orang. Sementara untuk tim Satgana berasal dari anggota Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) yang telah dilatih khusus untuk memenuhi kualifikasi," katanya.
Dikatakannya, tim Sibat adalah milik masyaarakat, berasal dari masyarakat, dan bekerja untuk masyarakat. Kader tim Sibat tidak hanya berfungsi sebagai narasumber dalam pendampingan dan pembinaan KBBM di wilayahnya, tetapi juga dapat memainkan peran sebagai fasilitator, motivator, dinamisator, akselerator, dan motor pengerak dalam kegiatan-kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana.
"Keberadaan tim Sibat dimaksudkan untuk membantu PMI dalam membina, memobilisasi masyarakat, mengarahkan kegiatan, monitoring dan supervisi, serta evaluasi kegiatan KBBM yang telah dilaksanakan," ungkapnya.
Sementara, Asisten II, Drs H Agus Subagyo, mengatakan, keberadaan tim Sibat dirasakan sangat tepat dalam kondisi yang terjadi akhir-akhir ini. Pihaknya berharap, tim Sibat dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kepentingan kemanusiaan dan membantu mengatasi persoalan akibat bencana alam yang sering terjadi. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Tim-Sibat-dan-Satgana-Dikukuhkan.html

0 komentar:

Posting Komentar