Sabtu, 28 April 2012

Slawi Belum Siap Visit Jateng 2013

SLAWI – Upaya mengembangkan visit Jateng 2013 untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, bagi Kabupaten Tegal belum siap. Pasalnya sarana dan prasarana (Sarpras) di tempat pariwisata yang ada kondisinya memperihatinkan. Hal ini mengakibatnya wisatawan yang ingin menginjakan kaki di tempat pariwisata tersebut berkurang. Hal itu muncul dari beberapa pernyataan yang disampaikan peserta diskusi pada penyuluhan terhadap pelaku usaha pariwisata, Kamis (26/4) di aula SMK N 1 Slawi.

Seperti yang dikatakan Sunoto, salah satu pelaku usaha di OW Purin dan Santo pelaku usaha penginapan di Guci. Menurut Sunoto, sarpras di OW Purin dianggap menjadi salah satu indikasi kurang diminatinya oleh para wisatawan. Karena kondisinya banyak yang rusak, seperti fasilitas bermain anak, gedung dan tempat toilet yang sudah kumuh, ayunan perahu, dan jalan paving.  “Adanya permainan anak di purin sangat membantu wisatawan menjadi betah, karena dengan adanya fasiitas bermain, bapak dan ibunya bisa membawa anak-anaknya ke tempat pariwisata tersebut. Sementara sekarang ini kondisinya sudah pada rusak dan tidak bisa dipakai,” kata Sunoto.
Dengan kurangnya wisatawan, jelas menjadikan para pekaku usaha menjadi berkurang penjualannya. Padahal letak purin yang berada di patura tersebut harusnya diutamakan, karena kondisinya menjadi perlintasan dari berbagai daerah.  “Selain para pelaku usaha yang kurang laku, juga akan mengurangi pendapatan daerah, jika wisatawan tidak banyak yang datang,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini, dengan kondisi yang ada, untuk menarik perhatian wisatawan agar lebih betah di Purin, pihaknya bersama pelaku usaha lain melakukan penanaman pohon waru di beberapa pinggir pantai. Al hasil, saat ini banyak dipergunakan untuk berteduh para wisatawan dan membeli dagangan yang disedaikan. “Alhamdulillah, para pelaku usaha secara bersama-sama dulu menanam pohon waru, dan sekarang sudah bisa dipakai untuk berteduh para wisatawan, dan menjadi betah,” ungkapnya.
Begitupun dengan kondisi yang berada di OW Guci, menurut Santo, kondisi jalan menuju OW pemandian air panas tersebut masih banyak yang rusak. Hal ini mengakibatkan wisatawan kurang berminat. Selain kondisi yang lain seperti wajah Guci yang terletak di pintu masuk sangat memperihatinkan. Karena sudah dari dulu belum pernah ada perbaikan dan ini perlu ada penataan baru.
Selain Sarpras, dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan tentang kegiatan yang ada di Guci yang masih perlu menunjukan kebudayaan lokal dengan bantuan dari pemerintah. Padahal di beberapa daerah lain sudah banyak yang menunjukan budayanya. Seperti di Bali, di tempat pariwisata dipertunjukan tarian bali, dan di kota-kota lain. Sementara di Guci adanya kegiatan 1 syuro, yang menunjukan beberapa kebudayaan lokal. Pada tahun lalu tidak ada bantuan dari pemerintah.  “Salah satu kebudayaan yang diangkat di Guci dilakukan pada kegiatan 1 syuro, tapi itu pun kurang perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disparbud Kabupaten Tegal, Drs Heru Wudiono Msi, melalui Kabid Osta, Tien Mei Antiyas SH MM menjelaskan, rencananya di tahun ini Kabupaten Tegal dalam menjalankan visit jateng 2013 akan segera membenahi sarpras atau infrastruktur di tempat pariwisata yang ada. Seperti Purin, Guci maupun di OW cacaban.  “Kami akan lakukan pembenahan baik infrastruktur yang ada maupun para pelaku usaha di lokasi pariwisata, agar wisatawan menjadi bertambah banyak datang ke Kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Beberapa sarprasa yang akan di benahi dan diperbaiki di tempat pariwisata, yakni yang berada di OW Guci seperti lokasi parkir, MCK , pos pintu masuk, renovasi di pancuran 13 dan beberapa lokasi yang dirasakan harus dibenahi. Begitupun dengan yang ada di Purin, seperti jalan paving, sarana permainan anak, MCK dan lainnya juga.  “Melalui APBD II dan mencoba dari APBD I, kami akan melakukan pembenahan dan perbaikan di tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Tegal,” ungkapnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Slawi-Belum-Siap-Visit-Jateng-2013.html

0 komentar:

Posting Komentar