Senin, 27 Agustus 2012

Kalla Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa

TEMPO.CO, Jakarta -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan berkembangnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran dua September nanti. Terutama yang belakangan ini terjadi, yakni beredarnya video berisi muatan SARA lewat situs YouTube.

"Apa pun itu, (jelas) melanggar. Melanggar undang-undang, melanggar etika, dan membahayakan bangsa," kata Kalla di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2012. "Dari sisi apa pun, (itu) melanggar dan negatif."

Meski sulit mencari pembuat dan pengirim video di dunia maya tersebut, Kalla meminta pihak kepolisian dan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta untuk tetap mencari pelakunya. "Kan ada (bagian) cyber crime-nya," ujar dia. Jika tidak, ia melanjutkan, peredaran video ini akan membahayakan persatuan bangsa. "Bisa menimbulkan masalah lagi."

Isu SARA terus berkembang jelang pemilihan putaran dua, mulai dari kasus spanduk hingga ceramah Rhoma Irama yang malah dihentikan penyelidikannya. Terakhir, beredarnya video berisi muatan SARA lewat situs YouTube yang akhirnya telah diblokir oleh pemerintah pusat karena menampilkan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Tayangan video dua menit ini bertitel "Koboy Cina Pimpin Jakarta".

Selain itu, kasus kebakaran di beberapa wilayah Jakarta yang sering terjadi akhir-akhir ini juga dikait-kaitkan dengan masa-masa jelang pemilihan putaran kedua. Sebabnya, kasus kebakaran yang tak kunjung henti ini dianggap lebih banyak terjadi di daerah-daerah lumbung suara salah satu pasangan calon gubernur.

PRIHANDOKO
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/25/228425443/Kalla-Isu-SARA-Pilkada-DKI-Bahayakan-Bangsa

0 komentar:

Posting Komentar