REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Muhammad Saad Al-Beshi bukan satu-satunya algojo ternama di Arab Saudi. Ada algojo Ahmad Rezkallah yang cerita hidupnya pernah ditulis timesonline.
Ahmad Rezkallah mengaku sudah mengeksekusi sebanyak 300 korban. Sebanyak 70 korbannya adalah perempuan.
''Kebanyakan perempuan yang saya eksekusi itu tegar dan tenang,'' katanya. ''Pada situasi sulit seperti itu, wanit lebih tegar daripada lelaki.''
Ahmad Rezkallah mengawali karier sebagai algojo dengan menjadi sukarelawan alias pekerja (algojo) tidak tetap. Usianya saat itu baru 20 tahun. Karena masih terlalu muda, banyak yang meragukan Ahmad Rezkallah bakal menjadi algojo yang sukses. ''Tapi, saya menjadikan keraguan orang itu sebagai tantangan. Ketajaman pedang dan kekuatan badan menjadi hal terpenting. Seorang algojo juga harus memiliki keberanian dan kepercayaan untuk melakukan tugas eksekusi,'' terangnya.
Ahmad Rezkallah mengatakan bahwa kebanyakan orang selama ini berpikir wanita adalah kaum yang lemah. ''Tapi, ketika waktu eksekusi tiba, kebanyakan korban pria langsung ambruk. Beberapa pria langsung menjadi gila,'' cerita Ahmad Rezkallah. ''Namun demikian, wanita secara umum bersikap seperti baja saat menghadapi hukuman mati.''
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/23 Juni 2011
Ahmad Rezkallah mengaku sudah mengeksekusi sebanyak 300 korban. Sebanyak 70 korbannya adalah perempuan.
''Kebanyakan perempuan yang saya eksekusi itu tegar dan tenang,'' katanya. ''Pada situasi sulit seperti itu, wanit lebih tegar daripada lelaki.''
Ahmad Rezkallah mengawali karier sebagai algojo dengan menjadi sukarelawan alias pekerja (algojo) tidak tetap. Usianya saat itu baru 20 tahun. Karena masih terlalu muda, banyak yang meragukan Ahmad Rezkallah bakal menjadi algojo yang sukses. ''Tapi, saya menjadikan keraguan orang itu sebagai tantangan. Ketajaman pedang dan kekuatan badan menjadi hal terpenting. Seorang algojo juga harus memiliki keberanian dan kepercayaan untuk melakukan tugas eksekusi,'' terangnya.
Ahmad Rezkallah mengatakan bahwa kebanyakan orang selama ini berpikir wanita adalah kaum yang lemah. ''Tapi, ketika waktu eksekusi tiba, kebanyakan korban pria langsung ambruk. Beberapa pria langsung menjadi gila,'' cerita Ahmad Rezkallah. ''Namun demikian, wanita secara umum bersikap seperti baja saat menghadapi hukuman mati.''
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/23 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar