KANSAS CITY, KOMPAS.com — Seorang perempuan muda disekap selama bertahun-tahun sebagai budak seks oleh suami-istri di Missouri. Dia dikunci dalam sangkar dan disetrum. Sebagain tubuhnya dipakukan ke papan kayu.
Jaksa Agung Amerika Serikat Beth Phillips bahkan menyebutnya sebagai salah satu kasus "paling mengerikan yang pernah diajukan ke pengadilan di wilayah itu."
Para pejabat berwenang mengatakan, perempuan itu dipekerjakan sejak usia 16 tahun oleh Ed Bagley (43) dan istrinya, Marilyn. Ia harus hidup dalam rumah yang terbuat dari trailer sehingga bisa dibawa ke mana-mana.
Kasus itu akhirnya terbongkar pada awal 2009 setelah si perempuan muda, kini 23 tahun, dibawa ke rumah sakit dan jaksa mengungkapkannya kepada publik.
Namun, semakin detail peristiwa itu muncul, semakin banyak pula pertanyaan terkait tuduhan itu. Pertanyaan tersebut antara lain keterlibatan si perempuan muda itu dalam praktik kekerasan seks, posenya di sebuah majalah porno, dan pekerjaannya sebagai penari telanjang di kelab malam.
Para pendukung terdakwa juga berkata lantang, banyak aktivitas seperti yang disebutkan dalam surat dakwaan itu sebetulnya juga dipraktikkan orang dewasa setiap hari.
Ed Bagley, menghadapi 11 dakwaan, termasuk konspirasi perdagangan seks, pencurian dan kekerasan. Ada empat lelaki lain yang juga dituduh dengan berbagai tindakan kriminal.
Surat dakwaan setebal 21 halaman yang dilengkapi gambar menunjukkan, alat-alat seksual seperti dari zaman pertengahan digunakan pada perempuan muda itu dalam rumah trailer Bagley.
Marilyn, istri Bagley, mengaku tahu perempuan itu karena dia berkencan dengan anak lelakinya. Hubungan itu berakhir. Namun, si perempuan ingin hidup dengan keluarga Bagley-Marilyn dengan alasan, hubungannya dengan orangtua angkatnya memburuk.
Marilyn mengatakan, perempuan muda itu bergabung dengan keluarganya ketika berusia 17 tahun, bukan 16 tahun, dan tidak pernah berhubungan seks dengan suaminya hingga berusia 18 tahun.
"Dia bukan pelarian," kata Marilyn. "Kami mengambilnya dari ayah angkatnya dan ibu tirinya."
Menurut Marilyn, jaksa mengancam akan memerkarakan hal ini jika dia tidak bersedia bersaksi jujur soal suaminya, Bagley. Namun, dia menolak hal itu karena merasa tidak berbuat salah.
Sementara, jaksa mengatakan, Ed Bagley mengunggah video dan gambar lainnya ke internet yang menunjukkan bahwa perempuan muda itu sedang melakukan aktivitas seksual.
Pada situs internet itu, Ed Bagley dituduh menerangkan bahwa perempuan muda itu merupakan budak seks dan diiklankan pula bahwa dia siap melayani seks untuk orang lain serta bersedia disiksa, baik saat pertemuan online maupun secara pribadi.
Bagley juga dituduh menerima pembayaran tunai, rokok, harddrive komputer, bahkan daging agar lelaki lain bisa ke rumahnya dan menyiksa si perempuan muda itu.
http://internasional.kompas.com/10 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar