SLAWI - Hasil pengumuman UN tingkat SD/MI se Kabupaten Tegal yang sempat tertunda dan baru diumumkan Senin ( 20/6) secara serentak untuk tahun ini mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan dari jumlah kelulusan. Bila di tahun sebelumnya angka kelulusan mencapai prosentase 99,62 persen atau tidak lulus sebanyak 0,38 persen untuk tahun ini angka kelulusan mencapai 99,97atau total siswa yang berhasil lulus mencapai 26.770 orang. Dan sebanyak 7 siswa lainnya dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi Standar kelulusan ( SKL).
Plt Dindikpora Kabupaten Tegal Drs Edy Pramono melalui ketua panita UN tingkat Kabupaten Tegal, Drs Waudin MSi didampingi sektretarisnya Marnadi menyatakan penentuan SKL Standart Kelulusan sendiri tahun ini dilakukan oleh sekolah dengan melibatkan komite untuk mempertimbangkan berbagai aspek yang ada. "Setelah nilai jadi langsung kita serahkan pada masing-masing sekolah. Disana pihak sekolah merapatkan dengan dewan guru dan komite sekolah guna memutuskan layak tidaknya siswa lulus dalam UN tingkat SFD/MI sesuai dengan SKL," terangnya.
Keduanya juga berharap prosentase kelulusan kali ini meski ada sedikit peningkatan, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah adanya peningkatan kualitas dari kelulusan tersebut. "Peningkatan kualitas kelulusan menjadi pijakan kami dengan melakukan warning pada masing-masing kasek untuk mampu meningkatkan prosentase kelulusan dan kualitasnya," tegasnya.
Diakuinya meski dalam pelaksanaan UN tingkat SD/MI tahun ini mengalami kendala dengan belum turunnya BOS triwulan ketiga, tidak membuat hal tersebut mengganjal pelaksanaan UN disemua sekolah yang ada di Kabupaten Tegal. Disinilah kedewasaan seorang kasek untuk mencari dana talangan tanpa harus membebani tarikan pada wali murid patut diancungi jempol.
Disinggung soal isu kebocoran soal, keduanya dengan tegas pelaksanaan UN tingkat SD/MI diwilayah kerjanya dijamin murni dengan dilibatkannya tenaga pengawas dari Perguruan Tinggi yang ada. "Kami sudah melakukan warning pada masing- masing UPTD untuk melakukan pengawasan dan penjagaan ketat terkait distribusi soal dimasing-masing sekolah," tegasnya.
LULUS 100 PERSEN
Sementara seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta di wilayah Kecamatan Kramat dinyatakan lulus 100 persen. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Dikpora Kramat, Drs Agus Budiyono MPd, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (20/6) pagi. "Alhamdulilah, 100 persen lulus semua. Baik SD negeri maupun swasta," katanya.
Dijelaskannya, jumlah SD negeri di wilayahnya ada 49 sekolah. Sedangkan yang swasta, 7 sekolah. Total siswa keseluruhan di wilayah kerjanya berjumlah 1.485 anak. “Nilai rata-rata juga lumayan bagus,” ucapnya.
Selama menjelang Ujian Nasional (UN) tahun ajaran ini, pihaknya mengaku selalu menerapkan disiplin waktu. Untuk tryout, dilakukan sebanyak 5 kali. Selain itu, tak ubahnya di wilayah Kecamatan Kramat, selalu mengacu pada tumbal. Yakni, tertib waktu, tertib mengajar, tertib belajar, tertib administrasi, dan tertib lingkungan. “Pelatihan ditingkat gugus juga sering,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama pula, Pengawas SD dari UPTD Dikpora Kramat, Moh Muslih SPd, MPd, menambahkan, nilai kelulusan terbaik di wilayah kerjanya, diraih oleh SDN Kepunduhan 02. Sedang sekolah swasta terbaik, diraih oleh MI Al Faris dampyak. Untuk nilai rata-rata siswa tertinggi seluruh mata pelajaran, 7,7. Sementara nilai tertinggi siswa, diraih pelajar dari SDN Munjung Agun 03. Nilainya, 27, 75. “Namanya, Khaerudin. Nilai rata-ratanya, 9,” pungkasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/20 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar