Penulis: Arief “Kandang Bambu”
Susu kambing dikenal sebagai minuman bernutrisi tinggi dengan harga yang lumayan mahal. Lebih dari itu, susu kambing dalam pemanfaatannya kebanyakan digunakan sebagai “obat” bagi penderita penyakit tertentu. Tingginya harga dan pentingnya manfaat susu kambing, membuat tinggi pula tuntutan konsumen terhadap kualitas susu kambing. Harga yang mahal umumnya seiring dengan tingginya standar kualitas yang diinginkan konsumen, hal ini tidak bisa dihindari oleh peternak atau produsen susu kambing. Pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para produsen susu kambing adalah, “Sudahkan susu kambing yang anda hasilkan ditangani dengan baik dan benar?”
Berikut ulasan singkatnya…..
Beberapa waktu yang lalu, saya memperoleh informasi dari salah satu peserta pelatihan yang diadakan oleh KANDANG BAMBU MANAGEMENT. Populasi ternak kambing perah di daerahnya cukup besar dan menghasilkan potensi susu kambing yang lumayan banyak, namun demikian mereka kesulitan dalam menjual susu kambing yang dihasilkan. Selanjutnya saya tanyakan bagaimana mereka menangani susu kambing yang mereka produksi? Dijelaskan bahwa mereka menangani susu yang dihasilkan dengan sederhana, hanya diperah dan dikemas dalam kantong plastik gula. Mereka kebanyakan juga tidak memiliki alat pendingin “freezer” untuk menyimpan susu kambing.
Cerita diatas adalah hal umum yang terjadi pada peternak kambing perah di sekitar kita. Kebanyakan dari peternak mengetahui potensi memperoleh penghasilan besar dari menjual susu kambing, namun tidak mengerti proses handling susu yang benar. Hal ini tentunya berakibat tidak baik terhadap kualitas susu kambing yang dihasilkan yang pada ahirnya menimbulkan kekecewaan pada konsumen.
Secara umum langkah penanganan produksi susu kambing yang baik terbagi dalam beberapa tahapan, antara lain adalah sebagai berikut:
PEMERAHAN
Proses awal penangan susu kambing yang baik adalah pada tahap pemerahan. Usahakan pemerahan dilakukan di kandang perah khusus, hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lokasi pemerahan. Selanjutnya, kambing yang akan diperah harus yang sehat dan tidak dalam kondisi perawatan/pengobatan terhadap sakit tertentu. Pastikan tenaga pemerah memiliki kemampuan memerah yang baik dan benar. Tidak kalah pentingnya agar selalu menggunakan wadah dan alat perlengkapan perah yang bersih dan steril.
PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN
Setelah selesai proses pemerahan, segera bawa susu ke tempat pengolahan. Langkah awal pengolahan adalah pengujian mutu susu hasil pemerahan. Uji sederhana yang dapat dilakukan oleh peternak antara lain; uji berat jenis (BJ), uji bau, warna, dan uji alkohol untuk mengetahui susu terkontaminasi kambing mastitis atau tidak.
Setelah dipastikan susu dalam keadaan baik, lakukan proses penyaringan dan pasteurisasi untuk memastikan susu tidak mengandung kotoran dan bakteri yang merugikan. Langkah berikutnya adalah lakukan proses pengemasan dan simpan dalam alat pendingin (freezer). Agar bisa disimpan dalam waktu maksimal, pastikan suhu mesin pendingin tepat, indikator suhu dan lama penyimpanan yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar berikut:
DISTRIBUSI
Distribusi yang dimaksud adalah jaminan bahwa susu kambing diterima oleh konsumen (end user) tetap dalam kondisi baik. Guna mencapai hal itu, maka harus diperhatikan kemasan untuk me-ngepak susu yang akan dibawa atau dikirim ke konsumen. Pembelian susu diatas 1 liter sebaiknya dikemas dalam sterofoam agar susu tetap beku dan dalam kualitas baik.
Pemilihan alat transportasi untuk pengiriman jarak jauh memegang peranan sangat penting. Jika kita adalah peternak kecil yang belum memiliki armada khusus, maka harus cerdas memilih alat transportasi yang hemat dan tepat waktu. Contoh alat transportasi yang bisa digunakan adalah travel, cargo udara dan bus antar kota.
Demikian sedikit uraian tentang penanganan susu kambing pasca pemerahan. Mudah-mudahan bisa menjadi wawasan dan bahan diskusi bagi kawan-kawan peternak sekalian. Jika ada uraian dan kata-kata yang kurang tepat saya mohon maaf dan koreksinya. Salam kandang bambu:)
Sumber tulisan:
- Mudul Pelatihan Beternak Kambing Perah KANDANG BAMBU MANAGEMENT, 2-4 Apri 2010
0 komentar:
Posting Komentar